Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengingatkan bahwa mekanisme Full QR yang diterapkan PT Pertamina (Persero) melalui anak usaha Pertamina Patra Niaga untuk penyaluran solar bersubsidi harus diupayakan agar program ini tepat sasaran.
"Pemerintah harus bisa memastikan penyaluran solar subsidi diatur secara bertahap dan maksimal melalui program Full QR, sehingga bisa dipastikan penerima solar subsidi tepat sasaran," katanya dalam keterangan tertulis diterima di Jakarta, Jumat.
Politikus yang akrab disapa Bamsoet itu juga meminta Pemerintah terus menggencarkan sosialisasi program Full QR untuk solar subsidi agar masyarakat terbiasa memanfaatkan QR Code tersebut.
Pada sisi lain, Bamsoet juga meminta Pemerintah memberikan solusi kepada pihak-pihak yang berhak menerima solar subsidi tetapi belum dapat menggunakan QR Code akibat keterbatasan gawai dan sebagainya.
"Sehingga target solar bersubsidi tetap dapat tersalurkan kepada seluruh pihak yang berhak menerima," ujarnya.
Secara umum, Ketua DPR RI 2018-2019 itu menyambut baik penerapan mekanisme Full QR solar subsidi, tetapi menekankan pentingnya aspek evaluasi guna melanjutkan tren positif dari program tersebut.
"Sekaligus memastikan pengawasan yang maksimal agar program tersebut bisa berjalan dengan lancar," kata Bamsoet.
Sebelumnya, Pertamina Patra Niaga menyatakan kelanjutan penerapan mekanisme Full QR untuk penyaluran solar bersubsidi di 234 kabupaten/kota di seluruh Indonesia.
Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting menyatakan mekanisme Full QR memiliki keunggulan terutama dalam memastikan keamanan kuota harian pengguna solar subsidi.
Irto mengungkapkan, ketika skema input nomor polisi masih diperbolehkan, banyak kejadian nomor polisi konsumen sudah digunakan oleh oknum tidak bertanggung jawab.
Per 25 Mei 2023, mekanisme Full QR akan diberlakukan secara bertahap dimulai di 234 kabupaten/kota yang dalam periode dua pekan sebelumnya sudah menerapkan mekanisme Full Registrant dan performa transaksi penggunaan QR relatif baik serta dinilai siap menerapkan Full QR.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023
"Pemerintah harus bisa memastikan penyaluran solar subsidi diatur secara bertahap dan maksimal melalui program Full QR, sehingga bisa dipastikan penerima solar subsidi tepat sasaran," katanya dalam keterangan tertulis diterima di Jakarta, Jumat.
Politikus yang akrab disapa Bamsoet itu juga meminta Pemerintah terus menggencarkan sosialisasi program Full QR untuk solar subsidi agar masyarakat terbiasa memanfaatkan QR Code tersebut.
Pada sisi lain, Bamsoet juga meminta Pemerintah memberikan solusi kepada pihak-pihak yang berhak menerima solar subsidi tetapi belum dapat menggunakan QR Code akibat keterbatasan gawai dan sebagainya.
"Sehingga target solar bersubsidi tetap dapat tersalurkan kepada seluruh pihak yang berhak menerima," ujarnya.
Secara umum, Ketua DPR RI 2018-2019 itu menyambut baik penerapan mekanisme Full QR solar subsidi, tetapi menekankan pentingnya aspek evaluasi guna melanjutkan tren positif dari program tersebut.
"Sekaligus memastikan pengawasan yang maksimal agar program tersebut bisa berjalan dengan lancar," kata Bamsoet.
Sebelumnya, Pertamina Patra Niaga menyatakan kelanjutan penerapan mekanisme Full QR untuk penyaluran solar bersubsidi di 234 kabupaten/kota di seluruh Indonesia.
Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting menyatakan mekanisme Full QR memiliki keunggulan terutama dalam memastikan keamanan kuota harian pengguna solar subsidi.
Irto mengungkapkan, ketika skema input nomor polisi masih diperbolehkan, banyak kejadian nomor polisi konsumen sudah digunakan oleh oknum tidak bertanggung jawab.
Per 25 Mei 2023, mekanisme Full QR akan diberlakukan secara bertahap dimulai di 234 kabupaten/kota yang dalam periode dua pekan sebelumnya sudah menerapkan mekanisme Full Registrant dan performa transaksi penggunaan QR relatif baik serta dinilai siap menerapkan Full QR.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023