Bupati Rejang Lebong Syamsul Effendi meminta peserta pemilihan kepala desa serentak pada 66 desa di wilayah setempat untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.

"Pemilihan kepala desa itu hal yang biasa dan sudah menjadi agenda tetap setiap enam tahun sekali. Soal beda pilihan, itulah demokrasi sehingga tidak boleh memaksakan kehendak untuk dipilih orang dan harus menang," kata Bupati Syamsul di Rejang Lebong, Bengkulu, Senin.

Pilkades serentak digelar 66 desa yang tersebar pada 13 kecamatan di Kabupaten Rejang Lebong rencananya dilaksanakan 21 Juni 2023.

Untuk memastikan kondisi keamanan di desa-desa yang melaksanakan pilkades serentak, para kandidat kepala desa akan dikumpulkan pada Selasa (13/6) untuk diberikan pengarahan dan penandatanganan deklarasi pilkades damai.

"Saya pesankan juga kepada Babinsa, Bhabinkamtibmas dan camat untuk memberikan kepastian situasi kondusif di masing-masing desa yang akan melaksanakan pilkades agar berjalan damai," terangnya.

Bupati mengatakan pentingnya menjaga kamtibmas saat pemilihan dan pascapemilihan kepala desa sehingga kondisi wilayah tetap kondusif dan tidak mengganggu jalannya roda pemerintahan di desa.

Sementara itu, Kabag Ops Polres Rejang Lebong Komisaris Polisi Dedi Kusnadi dihubungi terpisah mengatakan pengamanan pilkades serentak akan melibatkan 258 personel gabungan dari Polri, TNI, dan petugas Linmas masing-masing desa.

"Personel pengamanan pilkades serentak yang sudah kita siapkan sebanyak 258 personel gabungan, terdiri atas 180 personel Polres Rejang Lebong, 25 personel Kodim 0409/Rejang Lebong ditambah personel dari Brimob Polda Bengkulu dan Linmas desa," katanya.

Personel pengamanan dari unsur TNI dan Brimob akan ditempatkan di Mapolsek Sindang Kelingi dan Mapolsek Padang Ulak Tanding. Sedangkan untuk personel yang ditugaskan menjaga setiap tempat pemungutan suara sebanyak tiga orang polisi ditambah Linmas desa.

Dedi berharap pelaksanaan pilkades serentak di Kabupaten Rejang Lebong berjalan kondusif, terutama pada 12 desa yang dipetakan sebelumnya masuk kategori rawan.

Update Berita Antara Bengkulu di Google News

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023