Pemprov Bengkulu meminta Kabupaten Mukomuko agar dapat menggandeng daerah lain untuk menjamin ketersediaan bahan pokok sehingga dapat menekan inflasi.

"Kita dapat arahan dari pemerintah provinsi untuk melakukan kerja sama antardaerah yang memiliki bahan pokok yang mencukupi untuk masyarakat," kata pelaksana tugas Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Mukomuko Etang Elxandi di Mukomuko, Jumat.

Ia mengatakan, pemerintah daerah sebelumnya telah melakukan penjajakan di Kabupaten Payakumbuh, Sumatera Barat, terkait kerja sama perikanan karena di wilayah ini penghasil telur dan ayam.

Selain itu, kemitraan juga dilakukan dengan Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi.

"Di wilayah Kabupaten Kerinci terkenal sebagai penghasil berbagai jenis holtikultura seperti cabai merah dan bawang dan selama ini harga dua komoditi di seluruh pasar tradisional di daerah ini fluktuatif," ujarnya.

Ia mengatakan, selama ini sayuran jenis cabai merah dan bawang merah yang dijual di daerah ini diimpor dari wilayah Kabupaten Kerinci.

Untuk itu, katanya, daerah yang berada sejauh 270 kilometer sebelah utara Kota Bengkulu membutuhkan bahan kebutuhan pokok untuk masyarakat.

Ia mengatakan, apabila stok cabai merah dan bawang merah di daerah ini terbatas, maka pemerintah daerah dapat menghubungi pihak terkait di Kabupaten Kerinci untuk mendapatkan pasokan sayuran ini.

Selain itu, ia mengatakan, pihaknya juga bisa menghubungi pihak terkait di Kabupaten Payakumbuh untuk mendapatkan stok telur dan ayam.

Selanjutnya, kata dia, pihaknya berencana mengajak pihak terkait di dua kabupaten di Provinsi Sumatera Barat dan Jambi untuk menandatangani kesepakatan kerja sama dalam rangka memenuhi kebutuhan sembako di beberapa kawasan di Provinsi Bengkulu.

"Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Mukomuko yang akan menandatangani MoU dengan dua pemerintah kabupaten di Kota Bengkulu," ujarnya.

Pewarta: Ferri Aryanto

Editor : Anom Prihantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023