Perum Bulog Cabang Rejang Lebong yang membawahi tiga kabupaten di Provinsi Bengkulu menyebutkan selama 2023 ini telah menyerap beras petani di wilayah itu sebanyak 258 ton.
"Terhitung Januari hingga akhir Mei 2023 lalu kita sudah menyerap beras petani atau istilah Bulog adalah pengadaan beras dalam negeri sebanyak 258 ton, jumlah ini sudah melebihi target yang ditentukan sebanyak 114 ton," kata kepala Perum Bulog Cabang Rejang Lebong Guslindawati di Rejang Lebong, Sabtu.
Dia menjelaskan, penyerapan beras petani tersebut untuk program pelayanan publik atau PSO dengan jenis medium, terbanyak berasal dari Kabupaten Lebong dan Kepahiang.
Beras kualitas medium itu, kata dia, dibeli dari petani seharga Rp9.950 per kg dengan syarat broken 25 persen, menir 2 persen dan kadar air maksimal 14 persen.
"Pembelian beras petani ini sesuai dengan Permendag nomor 24 tahun 2000, tentang penetapan harga pembelian pemerintah untuk gabah dan beras," terangnya.
Selain itu pihaknya juga membeli beras petani kualitas premium guna memenuhi kebutuhan komersial yang kini sudah mencapai 50 ton, dengan harga beli sesuai harga pasaran dan kesepakatan dengan petani.
Beras petani yang mereka beli itu sendiri berasal dari sejumlah kecamatan di Kabupaten Lebong, dan sebagian lagi dari Kabupaten Kepahiang.
Sedangkan beras pengadaan dari Kabupaten Rejang Lebong belum ada karena harga jual di tingkat petani melebihi harga yang dipatok Bulog.
Sementara itu untuk stok beras yang ada di Gudang Perum Bulog Rejang Lebong saat ini, tambah dia, sebanyak 450 ton dengan kualitas medium, dan beras komersial sebanyak 13 ton. Stok beras yang ada ini diperkirakan mencukupi kebutuhan masyarakat tiga kabupaten hingga tiga bulan ke depan.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023
"Terhitung Januari hingga akhir Mei 2023 lalu kita sudah menyerap beras petani atau istilah Bulog adalah pengadaan beras dalam negeri sebanyak 258 ton, jumlah ini sudah melebihi target yang ditentukan sebanyak 114 ton," kata kepala Perum Bulog Cabang Rejang Lebong Guslindawati di Rejang Lebong, Sabtu.
Dia menjelaskan, penyerapan beras petani tersebut untuk program pelayanan publik atau PSO dengan jenis medium, terbanyak berasal dari Kabupaten Lebong dan Kepahiang.
Beras kualitas medium itu, kata dia, dibeli dari petani seharga Rp9.950 per kg dengan syarat broken 25 persen, menir 2 persen dan kadar air maksimal 14 persen.
"Pembelian beras petani ini sesuai dengan Permendag nomor 24 tahun 2000, tentang penetapan harga pembelian pemerintah untuk gabah dan beras," terangnya.
Selain itu pihaknya juga membeli beras petani kualitas premium guna memenuhi kebutuhan komersial yang kini sudah mencapai 50 ton, dengan harga beli sesuai harga pasaran dan kesepakatan dengan petani.
Beras petani yang mereka beli itu sendiri berasal dari sejumlah kecamatan di Kabupaten Lebong, dan sebagian lagi dari Kabupaten Kepahiang.
Sedangkan beras pengadaan dari Kabupaten Rejang Lebong belum ada karena harga jual di tingkat petani melebihi harga yang dipatok Bulog.
Sementara itu untuk stok beras yang ada di Gudang Perum Bulog Rejang Lebong saat ini, tambah dia, sebanyak 450 ton dengan kualitas medium, dan beras komersial sebanyak 13 ton. Stok beras yang ada ini diperkirakan mencukupi kebutuhan masyarakat tiga kabupaten hingga tiga bulan ke depan.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023