Bengkulu (Antara-IPKB) - Masih tergolong rendahnya minat peserta KB untuk menggunakan metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP) membuat Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKBN) Perwakilan Provinsi Bengkulu perlu memperkuat komunikasi, informai dan edukasi (KIE) untuk meningkatkan pemahaman masyarakat dalam memilih jenis kontrasepsi.
Selain itu perlunya penunjang alat peraga bagi tenaga bidan dalam membantu memberikan penyuluhan terhadap kontrasepsi yang tepat kepada pasangan usia subur di daerah itu.
Kepala Bidang Advokasi dan Pemnggerakan Informasi (ADPIN) Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Bengkulu Edi Sofyan mengatakan, dalam meningkatkan kesertaan masyarakat dalam penggunaan metode kontrasepsi jangka panjang diperlukan sarana peraga bagi bidan berupa alat bantu peraga kontrasepsi (ABPK).
Dengan langkah itu diyakini dapat mengembalikan gebyar KB serta meningkatnya pesertaan MKJP.
Ia mengakui dalam pelaksanaan program KB di daerah itu, selama ini mengalami peningkatan dalam pencapaian kesertaan KB. Namun demikian masih memerlukan KIE program KB dalam meningkatkan kualitasnya.
Capaian peserta KB baru pada 2014 sebanyak 97.792 atau sebesar 99,15 persen dari perkiraan permintaan masyarakat (PPM), tetapi masih dominan pada metode jangka pendek yang mencapai 85.150 peserta.
Ia menambahkan, dalam upaya mendorong lajunya kualitas Program KB di daerah itu, BKKBN setempat terus menggalakkan kerjasama lintas sektor untuk membantu penyuluhan baik tentang program KKBPK maupun secara khusus kontrasepsi jangka panjang.
Tahun ini (2015) badan penyelenggara rogram tersebut telah angkat kembali isu kualitas KB dengan metode jangka panjang (MKJP) kepada sejumlah bidan dalam kegiatan sosialisasi MKJP pada Era Jaminan Kesehatan Nasional (KN) di Bengkulu.
Selain itu, beberapa lembaga atau instansi pemerintah seperti TNI ikut serta dalam membangunan progrm KKBPK dengan melibatkan sejumlah Bintara Pembina Desa (Babinsa) untuk mendapat pelatihan tentang program tersebut, ujarnya. (jn)
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2015