Dokter gizi dr. Elfina Rachmi, M.Gizi, SpGK menilai cokelat hitam memiliki khasiat untuk membantu menurunkan berat badan dan mencegah penuaan dini jika dikonsumsi dalam jumlah yang wajar.
Cokelat selama ini dianggap sebagai makanan yang bisa memicu berat badan naik, kata Elfina, lulusan pendidikan dokter spesialis gizi klinik Universitas Indonesia yang berpraktik di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Persahabatan.
"Padahal jika dikonsumsi dalam porsi secukupnya, yaitu 30 sampai 50 gram per hari, cokelat hitam bisa membantu menurunkan berat badan," kata Elfina dalam siaran pers diterima di Jakarta, Senin.
Elfina menjelaskan bahwa cokelat mampu meningkatkan sensitivitas hormon leptin, yang memicu rasa kenyang, dan mengurangi hormon gherlin, yang bisa mengurangi rasa lapar.
Selain menurunkan berat badan, cokelat bisa membantu mencegah penuaan dini karena memiliki kandungan flavonoid dan antioksidan alami untuk melawan radikal bebas di dalam tubuh.
"Hal ini dapat membantu memperlancar sirkulasi darah ke otak hingga mencegah demensia dan penuaan dini,” kata Elfina.
Kandungan cokelat belakangan ini juga sering ditemukan pada masker wajah. Masker berbasis bubuk cokelat dapat dimanfaatkan sebagai pencerah kulit yang menggelap akibat paparan sinar matahari.
Kandungan coklat juga dinilai bisa membantu merangsang sel-sel kulit untuk regenerasi dan menurunkan produksi pigmen.
Cokelat terkenal berkhasiat untuk memperbaiki mood atau suasana batin berkat beberapa kandungan yang memiliki efek antidepresan, seperti endorfin dan serotonin.
"Sehingga (cokelat) dapat meningkatkan dan menjaga keseimbangan mood," kata Elfina.
Tidak hanya soal mood, Elfina juga menjelaskan bahwa cokelat, terutama dark chocolate (cokelat hitam) mengandung senyawa kimia yang bisa membantu sistem kardivaskuler menjadi lebih lancar.
Cokelat hitam juga mengandung banyak mineral seperti zat besi, magnesium dan zinc sehingga bisa mengurangi risiko penyakit jantung koroner, serangan jantung dan menurunkan darah tinggi.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023
Cokelat selama ini dianggap sebagai makanan yang bisa memicu berat badan naik, kata Elfina, lulusan pendidikan dokter spesialis gizi klinik Universitas Indonesia yang berpraktik di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Persahabatan.
"Padahal jika dikonsumsi dalam porsi secukupnya, yaitu 30 sampai 50 gram per hari, cokelat hitam bisa membantu menurunkan berat badan," kata Elfina dalam siaran pers diterima di Jakarta, Senin.
Elfina menjelaskan bahwa cokelat mampu meningkatkan sensitivitas hormon leptin, yang memicu rasa kenyang, dan mengurangi hormon gherlin, yang bisa mengurangi rasa lapar.
Selain menurunkan berat badan, cokelat bisa membantu mencegah penuaan dini karena memiliki kandungan flavonoid dan antioksidan alami untuk melawan radikal bebas di dalam tubuh.
"Hal ini dapat membantu memperlancar sirkulasi darah ke otak hingga mencegah demensia dan penuaan dini,” kata Elfina.
Kandungan cokelat belakangan ini juga sering ditemukan pada masker wajah. Masker berbasis bubuk cokelat dapat dimanfaatkan sebagai pencerah kulit yang menggelap akibat paparan sinar matahari.
Kandungan coklat juga dinilai bisa membantu merangsang sel-sel kulit untuk regenerasi dan menurunkan produksi pigmen.
Cokelat terkenal berkhasiat untuk memperbaiki mood atau suasana batin berkat beberapa kandungan yang memiliki efek antidepresan, seperti endorfin dan serotonin.
"Sehingga (cokelat) dapat meningkatkan dan menjaga keseimbangan mood," kata Elfina.
Tidak hanya soal mood, Elfina juga menjelaskan bahwa cokelat, terutama dark chocolate (cokelat hitam) mengandung senyawa kimia yang bisa membantu sistem kardivaskuler menjadi lebih lancar.
Cokelat hitam juga mengandung banyak mineral seperti zat besi, magnesium dan zinc sehingga bisa mengurangi risiko penyakit jantung koroner, serangan jantung dan menurunkan darah tinggi.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023