Bengkulu (Antara) - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bengkulu menyebutkan bahwa kawasan konservasi Taman Buru Semidang Bukit Kabu di Kabupaten Bengkulu Tengah dan Seluma merupakan habitat harimau sumatera (Phantera tigris sumatrae).
"Semidang Bukit Kabu seluas 15.000 haktare punya sejarah panjang sebagai salah satu habitat kunci harimau sumatera," kata Kepala Seksi Wilayah II BKSDA Bengkulu, Darwis Saragih di Bengkulu, Senin.
Ia mengatakan hal itu terkait penyerangan harimau terhadap Lisman (53) warga Desa Talang Beringin, Kecamatan Seluma Utara, Kabupaten Seluma pada Minggu (22/2) siang.
Kebun karet korban yang berada di perbatasan Taman Buru Semidang Bukit Kabu membuat BKSDA menduga kuat bahwa harimau itu berasal dari kawasan konservasi tersebut.
Darwis mengatakan konflik manusia dengan harimau di Taman Buru Semidang Bukit Kabu yang paling menggegerkan terjadi pada 1950.
Saat itu harimau menyerang penduduk salah satu desa di sekitar taman buru itu hingga memaksa warga meninggalkan desa mereka.
"Berdasarkan informasi yang kami dapat, penyebab penyerangan karena warga menggunakan kulit harimau untuk aktivitas mereka," tambah dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2015