Pemerintah Kabupaten Mukomuko, Bengkulu, menjajaki kerja sama dengan Kabupaten Payakumbuh, Provinsi Sumatera Barat, terkait sektor peternakan.
 
"Sekarang ini daging ayam potong kebanyakan dari Payakumbuh. Langkah dari pemda sudah penjajakan untuk menjalin kerja sama tetapi belum tanda tangan nota kesepakatan," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan Kecil Menengah Kabupaten Mukomuko Nurdiana di Mukomuko, Jumat.

Ia mengatakan upaya Mukomuko menggandeng Payakumbuh guna memperkuat kemitraan dan bagian dari upaya menjamin ketersediaan bahan pokok dari sektor peternakan.

Payakumbuh, kata dia, merupakan salah satu daerah penghasil daging ayam potong. Kemitraan erat akan turut mempermudah distribusi ternak antardaerah sehingga pengendalian harga dapat dilakukan.

Harga daging ayam potong di Mukomuko, lanjut dia, sebelumnya sebesar Rp40 ribu per kilogram menjadi Rp45 ribu per kg. Untuk itu, dinas terkait berupaya berperan mengendalikan harga sehingga tetap terjangkau masyarakat.

Selain terkait kemitraan dengan daerah peternakan, ia mengatakan Pemkab Mukomuko juga berupaya menjamin kelancaran arus distribusi bahan pokok, terutama dari aspek transportasi.

Terlebih, kata dia, apabila terjadi banjir dan tanah longsor akan menghambat arus barang dan jasa lintas kawasan. Dampak yang dirasakan adalah kelangkaan barang yang dapat memicu kenaikan harga komoditas seperti daging ayam.

Pemkab Mukomuko, lanjut dia, juga melakukan pengawasan penimbunan komoditas yang dapat memicu kenaikan harga barang.
 
"Tugas kami monitoring turun ke lapangan bersama tim untuk memastikan adakah penimbunan, tetapi kalau melihat dari Ipuh dan Mukomuko transportasi lancar, stok lancar," ujarnya.

Pewarta: Ferri Aryanto

Editor : Anom Prihantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023