Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Mukomuko, Bengkulu, membagikan ratusan liter disinfektan kepada peternak guna mencegah penyebaran penyakit Lumpy Skin Disease (LSD) atau kulit berbenjol yang menyerang hewan ternak jenis sapi.
 
"Kita mempunyai stok disinfektan sebanyak 100 liter. Disinfektan ini untuk dibagikan kepada peternak di daerah ini," kata Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Distan Kabupaten Mukomuko Diana Nurwahyuni di Mukomuko, Minggu.
 
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mukomuko melalui Dinas Pertanian setempat sebelumnya menerima bantuan sebanyak 100 liter disinfektan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu. Pemerintah daerah (pemda) setempat masih bisa mengambil disinfektan tersebut ke provinsi apabila barang tersebut kurang.

Baca juga: Distan Mukomuko imbau peternak jaga sanitasi kandang cegah antraks

Baca juga: Distan temukan kasus rabies di Mukomuko
Setiap melakukan kunjungan kerja ke kecamatan dan desa, ia mengatakan, petugas instansinya selalu membawa disinfektan untuk dibagikan kepada peternak sapi, kerbau, dan kambing.
 
Selanjutnya, kata dia, peternak yang melakukan penyemprotan kandang ternak dan lingkungan sekitar kandang hewan ternak tersebut secara mandiri. Pembagian disinfektan, kata dia, selain untuk mencegah penyebaran penyakit LSD, juga untuk menyegah penyebaran penyakit hewan ternak lain seperti penyakit mulut dan kuku (PMK) dan antraks.
 
Selain itu pihaknya memberikan penyuluhan terkait dengan pengetahuan tentang penyakit hewan ternak dan cara pencegahannya kepada peternak.
 
Sementara itu ia mencatat hingga  3 Juli 2023 sebanyak 119 kasus LSD, sebanyak 145 ekor dinyatakan sembuh, tujuh ekor dilakukan pemotongan paksa, dan dua ekor mati.
 
Sampai sekarang masih ada sisa kasus LSD di daerah ini sekitar 38 ekor. Untuk itu pihaknya rutin melakukan pengobatan dan pengawasan terhadap hewan yang masih terinfeksi LSD tersebut.
 
"Petugas peternakan dan kesehatan hewan, selain mengobati hewan ternak yang sakit, juga memberikan vitamin kepada hewan ternak lain guna mencegah penyebaran penyakit ini," kata Diana.

Pewarta: Ferri Aryanto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023