Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, mensosialisasikan program peremajaan atau “replanting” tanaman kelapa sawit yang tidak produktif karena menggunakan bibit asalan dan berusia tua kepada kelompok tani yang baru mengusulkan program tersebut.
"Kami mensosialisasikan program peremajaan sawit kepada pengusul baru program ini, yakni Kelompok Palang Kenidai di Desa Bunga Tanjung, Kecamatan Teramang Jaya," kata Kepala Bidang Perkebunan Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko Iwan Cahaya di Mukomuko, Selasa.
Ia menyebutkan, sebanyak empat kelompok tani yang baru mengusulkan program peremajaan tanaman kelapa sawit kepada pemerintah pusat.
Sebanyak empat kelompok tani tersebut, yakni KRP Maju Bersama Desa Air Merah, KRP Sungai Barau Desa Lubuk Bangko, KRP Bukit Barisan Desa Gajah Makmur, dan Palang Kenidai Desa Bunga Tanjung.
Empat kelompok tani tersebut mengusulkan program peremajaan tanaman kelapa sawit di lahan kebun sawit sekitar 1.764 hektare.
ia menyebutkan, sebanyak 40 orang lebih anggota Kelompok Tani Palang Kenidai yang mengikuti sosialisasi di wilayah Desa Bunga Tanjung.
Ia mengatakan, instansinya memberikan sosialisasi program peremajaan tanaman kelapa sawit guna menindaklanjuti permintaan dari Kelompok Tani Palang Kenidai.
"Kelompok tani di Desa Bunga Tanjung yang memfasilitasi dinas ini untuk melakukan sosialisasi program peremajaan tanaman kelapa sawit kepada anggota kelompok taninya," ujarnya pula.
Ia menjelaskan, pihaknya memberikan sosialisasi program peremajaan sawit ini terkait dengan persyaratan dan dokumen apa saja yang harus disiapkan oleh setiap anggota kelompok tani untuk mengusulkan program peremajaan tanaman kelapa sawit.
Tahap selanjutnya, katanya, kelompok tani ini melakukan pemberkasan dan menyampaikan dokumen persyaratan untuk mengusulkan program peremajaan tanaman kelapa sawit.
"Apabila mereka sudah menyampaikan usulan beserta dokumen yang dibutuhkan, selanjutnya kami melakukan verifikasi data kelompok tani tersebut," demikian Iwan.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023