Bengkulu (Antara) - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bengkulu merawat dua ekor harimau Sumatera (Phantera tigris Sumatrae) korban perburuan dan konflik dengan masyarakat sekitar kawasan hutan.

"Saat ini ada dua ekor harimau yang kami rawat sementara, sambil menunggu keputusan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan," kata Kepala Seksi Wilayah II BKSDA Bengkulu, Darwis Saragih di Bengkulu, Kamis.

Ia mengatakan seekor harimau betina diamankan petugas BKSDA Bengkulu dari jerat pemburu di kawasan hutan dari wilayah Kabupaten Kaur sekitar 200 kilometer dari Kota Bengkulu pada awal 2014.

Harimau betina itu mengalami luka parah di bagian kaki depan kanan dan terpaksa diamputasi.

Sedangkan seekor lainnya diamankan dari Desa Talang Beringin Kabupaten Seluma, karena menyerang petani karet.

"Harimau dari Talang Beringin kami amankan dan evakuasi hari ini dari Seluma dan sudah berada di BKSDA Bengkulu," kata dia.

Pewarta: Oleh Helti Marini Sipayung

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2015