Lubukbasung, Sumbar (Antara) - Warga Mukomuko, Nagari Koto Malintang, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar), menemukan batu akik bermotif Danau Maninjau di pingir danau vulkanik itu.

Penemu batu akik itu, Gusra Antoni (40) di Lubukbasung, Minggu, mengatakan, batu akik yang diberi nama Lumuik Tanjuang Ipuah ini ditemukan di pingir Danau Maninjau dengan lokasi Tanjuang Ipuah.

"Nama lumuik Tanjuang Ipuah kami beri sesuai dengan lokasi penemuan batu itu. Kami menemukan batu tersebut beberapa minggu lalu dan saat ini lokasi itu ditutup akibat adanya longsor," kata Gusra Antoni.

Ia menambahkan, lumuik Tanjuang Ipuah tersebut bermotif Danau Maninjau. Ia menemukan batu itu diantara tebing yang ada di Danau Maninjau dengan luas setengah hektare.

Batu tersebut dibeli warga Pakanbaru dengan harga Rp1 juta untuk satu cincin. Sementara sisa yang lain tidak dijual karena ia berencana untuk mengikuti kontes batu akik di Lubukbasung pada 8 sampai 10 Maret 2015.

"Batu yang tersisa ini, akan saya ikutkan kontes, sehingga batu ini akan dikenal pecinta batu akik di nusantara.  

Sementara itu, Wali Nagari Koto Malintang, Nazirudin mengatakan, pihaknya akan mengenalkan bahwa di Koto Malintang ada potensi batu akik.

"Kita akan dorong penemu batu akik ini untuk ikut kontes di sejumlah kabupaten dan kota se-Sumbar," katanya.

Di Koto Malintang, kata Nazirudin, ada empat lokasi ditemukan batu akik tersebut. Lokasi itu berada di Mukomuko, Tanjuang Ipuh, Banda Koto dan Sungai Ladang.  

Saat ini, aktifitas penambangan di Tanjung Ipuh dihentikan untuk sementara waktu, akibat pemukiman warga terancam longsor.

Sementara lokasi lainnya, warga setempat masih melakukan aktifitas penambangan, karena harga batu akik cukup mahal sehingga meningkatkan ekonomi masyarakat.

"Batu akik di Koto Malintang mempunyai motif yang cukup bagus, sesuai dengan motif pemandangan Danau Maninjau dari Puncak Lawang Kecamatan Matur. Warga menjual satu batu akik senilai Rp1 juta," katanya. ***3***

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2015