Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah berharap penjabat wali kota Bengkulu yang terpilih nantinya merupakan sosok yang mampu menjadi perekat masyarakat, menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban, serta meningkatkan perekonomian daerah.
"Harus betul-betul mengevaluasi siapa calon yang betul-betul mumpuni, pantas untuk menduduki jabatan itu; di samping mampu menjalankan masyarakat, bisa menjadi perekat, pemersatu, dan bisa mengayomi masyarakat kota," kata Rohidin Mersyah di Bengkulu, Jumat.
Dia mengatakan sosok penjabat wali kota yang mampu menjadi perekat di tengah masyarakat itu penting, mengingat saat ini merupakan tahun politik menjelang dua pesta demokrasi di daerah itu, yakni Pemilu Serentak 2024 dan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024.
Baca juga: Wali Kota Bengkulu ajukan surat pengunduran diri ke DPRD
"Ini sangat penting apalagi untuk menghadapi agenda Pemilu 2024. Maka, kemarin kami sudah sempat melakukan pembahasan awal untuk sosok calon penjabat wali kota," kata Rohidin.
Dia menambahkan sosok-sosok calon penjabat tersebut baru sebatas pemetaan awal dan belum ada nama spesifik yang akan diajukan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu ke Pemerintah pusat.
"Kami baru pemetaan dulu sambil menunggu surat permintaan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri)," kata Rohidin.
Baca juga: Pemkot Bengkulu belajar penanganan inflasi di Mamuju
Sebelumnya, pada 23 Juni 2023, Ketua DPRD Kota Bengkulu Suprianto menyebutkan masa jabatan wali kota dan wakil wali kota Bengkulu berakhir pada 24 September 2023.
"DPRD Kota Bengkulu telah resmi mengumumkan pemberhentian masa jabatan Wali Kota Bengkulu Helmi Hasan dan Wakil Wali Kota Bengkulu Dedy Wahyudi pada 24 September," kata Suprianto.
Pemberhentian masa jabatan tersebut sesuai dengan Undang-Undang (UU) Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah. DPRD Kota Bengkulu pun akan mengusulkan tiga nama calon penjabat wali kota setempat.
Update Berita Antara Bengkulu Lainnya di Google News
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023
"Harus betul-betul mengevaluasi siapa calon yang betul-betul mumpuni, pantas untuk menduduki jabatan itu; di samping mampu menjalankan masyarakat, bisa menjadi perekat, pemersatu, dan bisa mengayomi masyarakat kota," kata Rohidin Mersyah di Bengkulu, Jumat.
Dia mengatakan sosok penjabat wali kota yang mampu menjadi perekat di tengah masyarakat itu penting, mengingat saat ini merupakan tahun politik menjelang dua pesta demokrasi di daerah itu, yakni Pemilu Serentak 2024 dan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024.
Baca juga: Wali Kota Bengkulu ajukan surat pengunduran diri ke DPRD
"Ini sangat penting apalagi untuk menghadapi agenda Pemilu 2024. Maka, kemarin kami sudah sempat melakukan pembahasan awal untuk sosok calon penjabat wali kota," kata Rohidin.
Dia menambahkan sosok-sosok calon penjabat tersebut baru sebatas pemetaan awal dan belum ada nama spesifik yang akan diajukan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu ke Pemerintah pusat.
"Kami baru pemetaan dulu sambil menunggu surat permintaan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri)," kata Rohidin.
Baca juga: Pemkot Bengkulu belajar penanganan inflasi di Mamuju
Sebelumnya, pada 23 Juni 2023, Ketua DPRD Kota Bengkulu Suprianto menyebutkan masa jabatan wali kota dan wakil wali kota Bengkulu berakhir pada 24 September 2023.
"DPRD Kota Bengkulu telah resmi mengumumkan pemberhentian masa jabatan Wali Kota Bengkulu Helmi Hasan dan Wakil Wali Kota Bengkulu Dedy Wahyudi pada 24 September," kata Suprianto.
Pemberhentian masa jabatan tersebut sesuai dengan Undang-Undang (UU) Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah. DPRD Kota Bengkulu pun akan mengusulkan tiga nama calon penjabat wali kota setempat.
Update Berita Antara Bengkulu Lainnya di Google News
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023