Rejanglebong (ANTARA Bengkulu) - Pemerintah Kabupaten Rejanglebong, Provinsi Bengkulu, akan membangun kawasan agrowisata di Kecamatan Selupurejang pada 2012 untuk menarik minat wisatawan berkunjung ke daerah ini.
"Lokasi pembangunan agrowisata ini di belakang gedung Diklat Rejanglebong, yang posisinya masih dalam kawasan Danau Mas Harun Bestari di Kecamatan Selupurejang, dengan luasan lahannya mencapai 20 hektare," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Rejanglebong Mohammad Rizal, Selasa.
Pembangunan kawasan wisata agro tersebut, kata dia, akan menerapkan pola kerja sama dengan masyarakat sekitar lokasi, sedangkan pembiayaannya akan dilakukan oleh pemkab setempat. Lahan ini akan dijadikan kebun buah-buahan dan sayuran seperti strowbery, tomat, kol, wortel dan tanaman lainnya.
Para pengunjung yang akan datang ke tempat itu baik untuk menginap di gedung Diklat, maupun yang sekedar jalan-jalan, nantinya selain dapat menikmati pemandangan alam yang masih asri.
Pengunjung juga dapat membeli buah-buahan dan sayuran langsung dari kebunnya baik yang dipetik langsung maupun yang sudah dipanen oleh petani dengan harga yang murah.
Keberadaan kawasan agrowisata ini tambah dia, akan menambah lokasi tujuan wisata di daerah ini dan akan memberikan manfaat ekonomi baik baik kalangan masyarakat sekitar lokasi juga akan menambah PAD bagi daerah dalam bentuk karcis masuk dan parkir.
Sementara itu lokasi objek wisata Danau Mas Harun Bestari (DMHB) dan objek wisata Suban Air Panas, kata dia, terhitung sejak awal 2012 pengelolaannya dipegang langsung oleh Pemkab Rejanglebong, sedangkan pegawainya dari luar di bawah naungan Disparbud setempat.
Sebelumnya kedua objek wisata ini dikelola oleh pihak ketiga dengan sistem tender dan kontrak selama dua tahun. Pengambilalihan kedua kawasan wisata itu, selain untuk menjaga asset daerah dari kerusakan juga untuk mendongkrak PAD yang selama ini per tahun hanya berkisar Rp150 juta. (KR-NMD/N002)
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012
"Lokasi pembangunan agrowisata ini di belakang gedung Diklat Rejanglebong, yang posisinya masih dalam kawasan Danau Mas Harun Bestari di Kecamatan Selupurejang, dengan luasan lahannya mencapai 20 hektare," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Rejanglebong Mohammad Rizal, Selasa.
Pembangunan kawasan wisata agro tersebut, kata dia, akan menerapkan pola kerja sama dengan masyarakat sekitar lokasi, sedangkan pembiayaannya akan dilakukan oleh pemkab setempat. Lahan ini akan dijadikan kebun buah-buahan dan sayuran seperti strowbery, tomat, kol, wortel dan tanaman lainnya.
Para pengunjung yang akan datang ke tempat itu baik untuk menginap di gedung Diklat, maupun yang sekedar jalan-jalan, nantinya selain dapat menikmati pemandangan alam yang masih asri.
Pengunjung juga dapat membeli buah-buahan dan sayuran langsung dari kebunnya baik yang dipetik langsung maupun yang sudah dipanen oleh petani dengan harga yang murah.
Keberadaan kawasan agrowisata ini tambah dia, akan menambah lokasi tujuan wisata di daerah ini dan akan memberikan manfaat ekonomi baik baik kalangan masyarakat sekitar lokasi juga akan menambah PAD bagi daerah dalam bentuk karcis masuk dan parkir.
Sementara itu lokasi objek wisata Danau Mas Harun Bestari (DMHB) dan objek wisata Suban Air Panas, kata dia, terhitung sejak awal 2012 pengelolaannya dipegang langsung oleh Pemkab Rejanglebong, sedangkan pegawainya dari luar di bawah naungan Disparbud setempat.
Sebelumnya kedua objek wisata ini dikelola oleh pihak ketiga dengan sistem tender dan kontrak selama dua tahun. Pengambilalihan kedua kawasan wisata itu, selain untuk menjaga asset daerah dari kerusakan juga untuk mendongkrak PAD yang selama ini per tahun hanya berkisar Rp150 juta. (KR-NMD/N002)
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012