Pemerintah Provinsi Bengkulu menargetkan menurunkan angka stunting pada balita menjadi tersisa 12 persen  di tahun 2024.

"Target kami 2024 Bengkulu angka stunting bisa turun ke 12 persen, dari rata-rata nasional kan di bawah 14 persen," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu Herwan Antoni di Bengkulu, Kamis.

Baca juga: Gaya hidup orang tua yang salah sebabkan anak stunting
 
Untuk merealisasikannya, kata Herwan Provinsi Bengkulu melakukan sejumlah intervensi penting, seperti pendataan balita menurut, nama alamat, umur dan kondisi kesehatan.

Dari data tersebut, kata dia kemudian dipetakan lewat lingkungan posyandu-posyandu status gizi balita. Dan, data juga menjadi acuan Pemerintah Provinsi Bengkulu dalam melakukan intervensi lanjutan untuk mencegah dan menurunkan angka stunting.
 
"Dari data itu nanti akan terdeteksi balita yang gizi kurang, stunting, yang stunting ini kami lakukan intervensi kolaborasi dengan banyak pihak, kalau ada anak atau berita yang stunting tentu penanganannya sesuai dengan penyebab stuntingnya," kata Herwan.

Baca juga: Kemenkumham gelar bakti sosial terkait pengentasan stunting di Bengkulu
 
Sebagai contoh, balita yang terkena penyakit TBC juga berimbas pada gizi dan menyebabkan stunting. Untuk memulihkan dari stunting, kata dia tentu langkah awal yang dilakukan adalah terlebih dahulu memulihkan penyakit TBC yang diderita anak.
 
"Kemudian kalau karena asupan yang kurang, maka diperbaiki asupannya yang diperbaiki untuk memulihkan anak-anak balita dari stunting. Sekarang juga ada namanya pemberian makanan tambahan lokal," kata dia.
 
Sebelumnya, Presiden RI Joko Widodo saat berkunjung ke Bengkulu memberikan apresiasi pada daerah itu karena mampu menurunkan angka stunting.
 
Kondisi stunting di Provinsi Bengkulu mengalami penurunan yang baik dari 22 persen di 2021 ke 18 persen di 2022. Angka tersebut Bengkulu diharapkan mampu terus turun pada tahun 2023 dan berlanjut 2024.


Update Berita Antara Bengkulu Lainnya di Google News

Pewarta: Boyke Ledy Watra

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023