"Setiap pasangan wajib mendaftar di Elsimil agar terdeteksi kesehatan calon pengantin pada tiga bulan menjelang pernikahan," kata Kepala DP3AP2KB Kota Bengkulu Dewi Dharma di Bengkulu, Kamis.
Elsimil adalah inovasi dari BKKBN untuk menekan angka stunting yang ditujukan kepada calon pengantin dan merupakan aplikasi yang dikembangkan BKKBN bersama dengan Kementerian Agama (Kemenag) untuk pencegahan stunting sejak awal 2022.
Dengan adanya aplikasi Elsimil dapat mendeteksi lebih awal potensi lahirnya bayi stunting berdasarkan kondisi kesehatan calon pasangan pengantin.
Oleh karena itu, lanjutnya, calon pengantin wajib mengunduh aplikasi tersebut sebelum menikah dan mengisi kuesioner Elsimil berdasarkan hasil pemeriksaan kesehatan. Kemudian aplikasi akan melakukan penilaian otomatis untuk menentukan apakah kondisi calon pengantin perempuan itu ideal atau berisiko untuk hamil dan melahirkan.
Aplikasi elsimil, kata dia, memiliki sejumlah manfaat untuk menekan angka stunting di wilayah tersebut seperti sebagai alat skrining calon pengantin. Selain itu juga sebagai alat skrining calon anak, sebagai data untuk intervensi petugas, dan menjadi media edukasi terkait informasi tentang kesiapan menikah dan hamil, terutama yang berkaitan dengan risiko stunting. Juga ada edukasi tentang kesehatan reproduksi, kontrasepsi, dan pencegahan kanker.
Sementara itu Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu terus berupaya menekan angka stunting di wilayah tersebut salah satunya dengan memperkuat pendampingan terhadap ibu hamil.
Penjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bengkulu Eka Rika Rino di Bengkulu menyebutkan selain memperkuat pendampingan, pihaknya juga terus meningkatkan penyuluhan terhadap pasangan calon pengantin dan menjamin asupan gizi anak-anak di bawah umur lima tahun.