Dinas Lingkungan Hidup Kota Bengkulu menurunkan 200 petugas untuk melindungi kawasan taman kota yang berada di sekitar lokasi yang dilalui oleh proses ritual akhir pembuangan Tabut Bengkulu.

Hal tersebut dilakukan sebab selama proses Festival Tabut berlangsung terdapat sejumlah oknum masyarakat yang datang melihat Tabut dan menyebabkan beberapa bagian taman rusak.
 
"DLH Kota Bengkulu tugaskan semua petugas untuk menjaga di semua area taman di Festival Tabut agar tidak ada lagi tumbuhan taman yang rusak," kata Kepala Dinas DLH Kota Bengkulu Riduan di Kota Bengkulu, Jumat.

Baca juga: Bengkulu tutup ajang Festival Tabut 2023
 
Ia menyebutkan, penjagaan juga dilakukan karena tanaman bunga yang ditanam oleh DLH Kota Bengkulu cukup mahal dan sulit untuk dikembangkan.
 
Sebab hal itu  membutuhkan waktu satu tahun untuk mengembangkan bunga tersebut agar bisa hidup di area taman yang dinaungi oleh DLH Kota Bengkulu.
 
"Tanaman taman DLH tersebut rusak disinyalir karena terinjak-injak oleh masyarakat yang sedang melakukan kegiatan menonton tabut. Hal ini diperjelas karena beberapa masyarakat dan pedagang dengan sengaja duduk dan membuang sampah di taman-taman tersebut," jelas Riduan.
 
 
Sebelumnya, ribuan masyarakat dari berbagai daerah di Bengkulu meramaikan malam Tabut Besanding sekaligus penutupan Festival Tabut 2023.
 
Akibat pandemi COVID-19 pada 2019 Festival Tabut di Bengkulu digelar secara sederhana tanpa adanya kegiatan festival ataupun pasar malam.
 
Diketahui, pada 2022, Provinsi Bengkulu menggelar Festival Tabut dilaksanakan secara terbatas tanpa adanya pasar malam dan promosi usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Bengkulu, hal tersebut dilakukan karena pandemi COVID-19.

Baca juga: Presiden jajan gulali bersama menteri dan gubernur di Festival Tabut Bengkulu
 
Pada kegiatan atau rangkaian Festival Tabut terdiri dari beberapa rangkaian ritual yang harus dilakukan oleh anggota KKT seperti ritual ambik tanah, duduk penja (mencuci jari-jari).

Kemudian meradai (mengumpulkan dana), malam menjara (mendatangi), arak jari-jari, arak soroban, tabut naik puncak, arak gedang atau tabut besanding dan terakhir yaitu tabut tebuang yang digelar esok.

Pewarta: Anggi Mayasari

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023