Bengkulu (Antara) - Batu akik berwarna merah muda asal Kabupaten Lebong Provinsi Bengkulu yang diberi nama Ruby Lebong atau Pink Lebong mulai menarik perhatian pecinta batu akik dalam pameran dan kontes batu mulia tingkat nasional di Kota Bengkulu.

"Jenis Ruby atau Pink Lebong ini mulai dikenal dalam beberapa bulan terakhir, tapi sudah menarik perhatian kolektor batu akik," kata Alamsyah, peserta pameran dan kontes batu mulia yang digelar di salah satu mal di Kota Bengkulu, Kamis.

Ia mengatakan batu akik dari Kabupaten Lebong itu memiliki kadar kristal yang cukup tinggi sehingga dikategorikan sebagai jenis batu ruby.

Ciri fisik lain yang dimiliki batu tersebut sehingga digolongkan jenis ruby adalah serat di dalam batu.

Adanya serat membuat tampilan tidak cukup jernih namun mampu menampilkan keindahan tersendiri.

Kandungan kristal Ruby Lebong menurutnya jauh di atas jenis akik lainnya dari Bengkulu, termasuk batu akik jenis "Red Rafflesia".

Dengan kandungan kristal yang cukup tinggi itu maka biaya pengolahan batu Ruby Lebong lebih mahal yakni mencapai Rp125 ribu untuk satu batu, sedangkan jenis akik lainnya hanya Rp20 ribu.

"Pengolahannya lebih sulit dibanding batu akik lainnya sehingga harga bahan mentah saja sudah mahal," ujarnya.

Pewarta: Oleh Helti Marini Sipayung

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2015