Mukomuko (Antara) - Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, mengusulkan anggaran untuk sosialisasi bahaya Narkoba di sekolah di daerah itu.

"Kegiatan kami tahun ini hanya pembinaan penderita gangguan jiwa dan penyandang cacat. Untuk sosialisasi Narkoba, kami akan usulkan anggarannya," kata Kabid Sosial Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi Kabupaten Mukomuko Suyoso, di Mukomuko, Rabu.   

Ia mengatakan hal itu karena banyak faktor siswa di daerah itu menggunakan Narkoba seperti salah satunya berawal dari mengisap lem aibon hingga kecanduan.

Termasuk, katanya, berawal dari siswa yang kebiasaan menenggak obat batuk sirup agar bisa mabuk.

"Siswa yang 'ngelem' itu di Kecamatan Ipuh dan Kecamatan Pondok Suguh," ujarnya.

Bahkan, katanya, ada siswa SMP di daerah itu yang ditangkap polisi karena ketahuan menggunakan Narkoba.

Menurutnya, fakta siswa melakukan perbuatan menyimpang itu sudah banyak di daerah itu. Sehingga siswa perlu diberikan pengetahuan tentang dampak menggunakan Narkoba dan sanksinya.

Ia mengatakan, instansi itu punya kewajiban mencegah siswa berbuat seperti itu dengan diberikan sosialisasi. Namun dana untuk itu belum ada.

Seharusnya, katanya, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) perlu menyiapkan anggaran untuk kegiatan sosialisasi tentang Narkoba.***2***

Pewarta: Oleh Ferri Arianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2015