Balai Besar Taman Nasional Kerinci Seblat (BB-TNKS) Wilayah III Sumatera Selatan-Bengkulu mengembangkan potensi wisata alam yang ada di dalam kawasan di Kabupaten Rejang Lebong.
Kepala Bidang Pengelolaan Taman Nasional (PTN) Wilayah III Sumatera Selatan (Sumsel)-Bengkulu Mahfud di Rejang Lebong, Rabu, mengatakan wisata alam yang dikembangkan tersebut ialah Hutan Madapi dan Air Terjun Batu Betiang yang berada di wilayah Kabupaten Rejang Lebong.
"Pengembangan wisata alam Hutan Madapi dan Air Terjun Batu Betiang ini dilakukan untuk menjadi ruang publik yang dikelola oleh TNKS. Kedua wisata alam ini memiliki keunikan tersendiri," kata dia.
Dia menjelaskan, wisata alam Hutan Madapi yang berada di Desa Pal VIII Kecamatan Bermani Ulu Raya tersebut selama ini sudah menjadi tujuan wisata masyarakat di Provinsi Bengkulu dan beberapa daerah lainnya.
"Untuk di Hutan Madapi ini masyarakat bisa kita berikan izin seperti sebagai sebagai portir atau penyediaan makan minum maupun suvenir. Kemudian masyarakat juga bisa menyiapkan jasa penyewaan tenda atau hammock," terangnya.
Menurut dia, Hutan Madapi yang diambil dari nama-nama pohon yang tumbuh di dalamnya yakni Mahoni, Damar dan Pinus dengan luasan kawasan lebih dari 212 hektare ini cocok untuk lokasi berkemah atau camping ground dan wisata alam outbound.
Jumlah pengunjung yang datang ke Hutan Madapi, kata dia, sepanjang 2022 lalu mencapai 1.178 orang. Kemudian untuk tahun 2023 terhitung Januari sampai akhir Juli 2023 sudah ada 799 pengunjung, jumlah ini akan terus bertambah sampai dengan akhir tahun ini.
Wisata alam lainnya yang berada di kawasan TNKS dalam Kabupaten Rejang Lebong ialah Air Terjun Batu Betiang yang berada di Desa Babakan Baru Kecamatan Bermani Ulu Raya, di mana untuk mencapainya dengan berjalan kaki masuk hutan TNKS hingga beberapa kilometer karena akses jalannya masih berupa jalan tanah.
Obyek wisata Air Terjun Batu Betiang ini memiliki keunikan tersendiri dengan bebatuan besar yang tersusun menyerupai tiang, dan diperkirakan sudah ada sejak ratusan tahun lalu.
Terpisah Kabid Bina Marga Dinas PUPR Rejang Lebong Roni Saputra menyatakan pihaknya pada tahun 2023 ini akan membuka jalan menuju objek wisata Air Terjun Batu Betiang yang berada di kawasan TNKS di Kecamatan Bermani Ulu sepanjang 3,5 km dengan lebar 2 meter menggunakan anggaran APBD Rejang Lebong sebesar Rp500 juta.
"Dengan anggaran sebesar Rp500 juta ini baru cukup untuk pembukaan jalan saja. Sedangkan untuk peningkatan jalan tersebut baru akan dilaksanakan pada tahun selanjutnya," jelasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023
Kepala Bidang Pengelolaan Taman Nasional (PTN) Wilayah III Sumatera Selatan (Sumsel)-Bengkulu Mahfud di Rejang Lebong, Rabu, mengatakan wisata alam yang dikembangkan tersebut ialah Hutan Madapi dan Air Terjun Batu Betiang yang berada di wilayah Kabupaten Rejang Lebong.
"Pengembangan wisata alam Hutan Madapi dan Air Terjun Batu Betiang ini dilakukan untuk menjadi ruang publik yang dikelola oleh TNKS. Kedua wisata alam ini memiliki keunikan tersendiri," kata dia.
Dia menjelaskan, wisata alam Hutan Madapi yang berada di Desa Pal VIII Kecamatan Bermani Ulu Raya tersebut selama ini sudah menjadi tujuan wisata masyarakat di Provinsi Bengkulu dan beberapa daerah lainnya.
"Untuk di Hutan Madapi ini masyarakat bisa kita berikan izin seperti sebagai sebagai portir atau penyediaan makan minum maupun suvenir. Kemudian masyarakat juga bisa menyiapkan jasa penyewaan tenda atau hammock," terangnya.
Menurut dia, Hutan Madapi yang diambil dari nama-nama pohon yang tumbuh di dalamnya yakni Mahoni, Damar dan Pinus dengan luasan kawasan lebih dari 212 hektare ini cocok untuk lokasi berkemah atau camping ground dan wisata alam outbound.
Jumlah pengunjung yang datang ke Hutan Madapi, kata dia, sepanjang 2022 lalu mencapai 1.178 orang. Kemudian untuk tahun 2023 terhitung Januari sampai akhir Juli 2023 sudah ada 799 pengunjung, jumlah ini akan terus bertambah sampai dengan akhir tahun ini.
Wisata alam lainnya yang berada di kawasan TNKS dalam Kabupaten Rejang Lebong ialah Air Terjun Batu Betiang yang berada di Desa Babakan Baru Kecamatan Bermani Ulu Raya, di mana untuk mencapainya dengan berjalan kaki masuk hutan TNKS hingga beberapa kilometer karena akses jalannya masih berupa jalan tanah.
Obyek wisata Air Terjun Batu Betiang ini memiliki keunikan tersendiri dengan bebatuan besar yang tersusun menyerupai tiang, dan diperkirakan sudah ada sejak ratusan tahun lalu.
Terpisah Kabid Bina Marga Dinas PUPR Rejang Lebong Roni Saputra menyatakan pihaknya pada tahun 2023 ini akan membuka jalan menuju objek wisata Air Terjun Batu Betiang yang berada di kawasan TNKS di Kecamatan Bermani Ulu sepanjang 3,5 km dengan lebar 2 meter menggunakan anggaran APBD Rejang Lebong sebesar Rp500 juta.
"Dengan anggaran sebesar Rp500 juta ini baru cukup untuk pembukaan jalan saja. Sedangkan untuk peningkatan jalan tersebut baru akan dilaksanakan pada tahun selanjutnya," jelasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023