Dinas Kesehatan Kabupaten Tanggamus, Lampung, menangani tiga orang anak yang digigit hewan penular rabies (HPR) di Kecamatan Semaka.

"Untuk tiga orang bocah tersebut sudah ditangani oleh Puskesmas Sudimoro," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Marhaenisa Abirakhman, saat dihubungi dari Pesisir Barat, Selasa.

Baca juga: Pemprov Bengkulu salurkan 9.500 dosis vaksin rabies

Ia mengatakan, dari tiga bocah tersebut semuanya sudah dipulangkan ke rumah masing-masing.

"Seluruh korban yang digigit hewan penular rabies sudah pulang ke rumah masing-masing, dan akan kami pantau terus saat ini sedang menjalani pengobatan," kata dia.

Oleh karena itu, kata dia, pihaknya mengimbau kepada seluruh orang tua atau masyarakat untuk selalu waspada terhadap serangan atau gigitan HPR.

"Kami selalu mengimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada dan menjaga anak-anak terhadap serangan anjing atau hewan liar lainnya," ujarnya.

Baca juga: Distankan Rejang Lebong vaksin 2.500 ekor hewan penular rabies

Menurut dia, virus rabies yang ditularkan binatang seperti anjing, kucing dan kera yang terinfeksi virus itu kepada manusia bisa menyebabkan kematian sehingga warga diminta untuk selalu waspada agar tidak menjadi korban.

"Agar masyarakat memelihara hewan peliharaan seperti anjing, kucing dengan bijak dengan cara dikandangkan dan secara rutin hewan peliharaannya diberikan suntikan vaksin Anti rabies di unit keswan, sehingga tidak membahayakan masyarakat sekitarnya," katanya.

Untuk warga yang terkena gigitan HPR, terutama milik sendiri setelah dibawa berobat ke puskesmas terdekat akan dilakukan observasi terlebih dahulu. Jika binatangnya mati setelah beberapa hari menggigit maka akan langsung diberikan suntikan vaksin anti rabies atau VAR.


Sampel otak anjing diuji

Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunak) Kabupaten Tanggamus, Lampung, mengambil sampel otak anjing liar yang menggigit tiga bocah di Kecamatan Semaka.


"Terkait hasil lab dari sampel otak anjing yang menggigit anak di Kecamatan Semaka terkonfirmasi hasilnya positif rabies yang dicek di Laboratorium Balai veteriner Lampung," kata Kepala Bidang Kesehatan Hewan, Robbi Zidni Jaya, saat dihubungi dari Pesisir Barat, Selasa.

Terkait adanya serangan anjing yang menimpa tiga orang bocah warga di Kecamatan Semaka, kata dia, pihaknya langsung memburu dan mengambil sampel hewan tersebut untuk memastikan anjing liar tersebut rabies atau tidak.

"Langkah yang sudah dilakukan dinas perkebunan dan peternakan Kabupaten Tanggamus, melakukan vaksinasi rabies pada hewan penular rabies (anjing,kucing dan kera), di Pekon (Desa) Srikaton dan Pekon Perdawaras Kecamatan Semaka atau lokasi gigitan anjing rabies tanggal 28 dan 29 Agustus 2023," kata dia.

Baca juga: Kucing mampu menularkan virus rabies kepada manusia

Dia menjelaskan, pihaknya sudah melakukan vaksinasi terhadap sejumlah hewan penular rabies di daerah tersebut, agar tidak menularkan penyakit rabies.

"Total sasaran yang divaksinasi rabies, anjing 43 ekor, kucing 58 ekor, kera 2 ekor," kata dia.

Tidak hanya melakukan vaksinasi, pihaknya juga terus melakukan sosialisasi tentang bahaya gigitan HPR.

"Kami juga melakukan sosialisasi atau KIE rabies di PAUD bunda Aulia Pekon Srikaton, SDN 1 Srikaton, dab SDN 1 Perdawaras, kemudian sosialisasi rabies pada aparat pekon Srikaton dan Pekon Perdawaras Kecamatan Semaka," katanya.

Virus rabies yang ditularkan binatang seperti anjing, kucing dan kera yang terinfeksi virus itu kepada manusia bisa menyebabkan kematian sehingga warga diminta untuk selalu waspada agar tidak menjadi korban.

Pewarta: Riadi Gunawan

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023