Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Bengkulu mengimbau kepada para petani di wilayah tersebut untuk menggunakan pompa air guna mengantisipasi dampak kekeringan.
 
Petani diminta memanfaatkan jumlah debit air yang tersedia di sekitar ladang dan sawah.
 
"Kita mengimbau agar petani gunakan pompa air untuk mengaliri tanaman padi. Sebab saat ini Bengkulu masih musim kemarau meskipun masih berpotensi hujan dengan intensitas rendah sehingga dapat memberikan suplai air ke tanaman padi," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Bengkulu Adriansyah di Kota Bengkulu, Selasa.
 
Ia menyebutkan, saat ini pihaknya akan mengupayakan memberikan bantuan bibit kepada petani yang tanaman padinya terancam gagal panen akibat kekeringan.
 
Namun, hal itu masih dalam pertimbangan serta pendataan petani yang berhak menerima bantuan.
 
Sebelumnya, Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan (TPHP) Provinsi Bengkulu menyiapkan 30 alat pompa air guna mengantisipasi terjadinya kekeringan pada musim kemarau untuk menjaga komoditas  pangan khususnya padi untuk tetap terjaga.
 
"Pemerintah Provinsi Bengkulu telah menyiapkan 30 alat pompa air besar dengan lima pompa air tersedia di brigade kabupaten dan kota," kata Kepala Bidang Prasarana dan Sarana Pertanian TPHP Provinsi Bengkulu, Helmi Yuliandri.
 
Pompa air tersebut siap digunakan dan dapat dipinjam petani untuk mengairi kawasan persawahan yang terdampak kekeringan secara gratis dan tanpa syarat.
 
"Untuk para petani yang sawahnya mengalami kekurangan air bisa melapor ke Dinas Pertanian agar segera didatangkan pompa air untuk mengairi lahannya," ujarnya.
 
Namun, jika pompa air tersebut dinilai masih kurang, maka pemerintah siap melakukan peminjaman alat pompa air ke pemerintah pusat dengan jangka waktu tertentu.
 
Dengan demikian, pihaknya berharap, ketahanan pangan di Provinsi Bengkulu dapat terjaga hingga musim kemarau berakhir.*

Pewarta: Anggi Mayasari

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023