Serta menjaga sektor pertanian komoditas ketahanan pangan khususnya jenis padi di wilayah Provinsi Bengkulu untuk tetap terjaga.
"Pemerintah Provinsi Bengkulu telah menyiapkan 30 alat pompa air besar dengan lima pompa air tersedia di brigade kabupaten dan kota," kata Kepala Bidang Prasarana dan Sarana Pertanian TPHP Provinsi Bengkulu, Helmi Yuliandri di Kota Bengkulu, Sabtu.
Ia menyebutkan, alat pompa air tersebut siap digunakan dan dapat dipinjam oleh petani untuk mengairi kawasan persawahan yang terdampak kekeringan secara gratis dan tanpa syarat.
"Untuk para petani yang sawahnya mengalami kekurangan air bisa melapor ke Dinas Pertanian agar segera didatangkan pompa air untuk mengairi lahan pertanian," ujarnya.
Namun, jika pompa air tersebut dinilai masih kurang, maka pemerintah siap melakukan peminjaman alat pompa air ke pemerintah pusat dengan jangka waktu tertentu.
Dengan demikian, pihaknya berharap, ketahanan pangan di Provinsi Bengkulu dapat terjaga hingga musim kemarau berakhir.
"Saat ini telah memasuki musim tanam kedua, jadi jika memang ada kendala dalam perairan, bisa berkoordinasi ke kami demi mengantisipasi batal dan gagal panen," sebut Helmi.
Sementara itu, Pemerintah Kota Bengkulu mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk bijak menggunakan air bersih pada musim kemarau.
Serta meminta masyarakat agar dapat beradaptasi, sebab pada musim kemarau tentunya ada kelangkaan air bersih di Kota Bengkulu.
"Kita imbau masyarakat mulai dari sekarang juga harus hemat air. Karena terkadang kita suka royal dengan air, padahal air itu menjadi kebutuhan hidup paling utama. Maka ketika misalkan tidak penting, keran air tolong dimatikan dan jangan membuang-buang air," kata Wakil Wali Kota Bengkulu Dedy Wahyudi.
Selain itu, pihaknya juga mengingatkan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) untuk melakukan langkah-langkah antisipasi dengan menyuplai air dan masih banyak lagi.