Mukomuko (Antara) - Asisten I Bagian Administrasi Pemerintahan Pemerintah Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, Arinal Basri meminta warga mewaspadai peredaran yang palsu di daerah itu.

"Kita sama-sama mewaspadai uang palsu ini agar tidak beredar di daerah ini," kata Arinal Basri saat membuka acara desiminasi kajian ekonomi regional dan sosialisasi ciri-ciri keaslian uang rupiah yang diselengarakan oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bengkulu di Mukomuko, Kamis.     

Ia mengapresiasi inisiatif bank mengadakan acara sosialisasi ciri-ciri keaslian uang rupiah supaya dapat memberikan pengetahuan kepada warga masyarakat di daerah itu.

Ia minta masyarakat mewaspadai peredaran uang palsu terutama di empat sentra ekonomi terbesar di daerah itu, yakni Kecamatan Ipuh, Kecamatan Penarik, Kecamatan Kota Mukomuko, dan Kecamatan Lubuk Pinang.

Ia berharap aparat penegak hukum dapat meningkatkan keamanan di empat sentra ekonomi itu agar uang palsu tidak beredar di wilayah tersebut.

Deputi Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bengkulu Kristin R Sidabutar mengatakan peredaran uang palsu di daerah itu belum sebanyak di provinsi lain.

Kendati demikian, ia mengajak warga mengenali ciri keaslian uang rupiah guna mengantisipasi peredaran uang palsu di daerah itu.

"Yang kami sampaikan ciri keaslian uang rupiah, bukan ciri uang palsu, karena kami tidak tahu ciri uang palsu," ujarnya. ***3***

Pewarta: Oleh Ferri Arianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2015