Lembaga Kantor Berita Nasional ANTARA Biro Bengkulu menyampaikan materi kuliah umum tentang jurnalisme lingkungan dan bencana bagi mahasiswa Jurusan Jurnalistik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Bengkulu.
Kepala Biro LKBN ANTARA Biro Bengkulu Anom Prihantoro, Prof. Madya. DR. Nik Norma Nik Hasan (Dosen Komunikasi Universiti Sains Malaysia) dan Assoc. Prof. DR. Dhanurseto Hadiprasada, M.Si. (dosen Unib) menjadi pemateri dalam "2nd International Stadium General S1 Journalism Study Program" yang digelar secara hibrida daring serta luring dengan dwi bahasa yaitu Inggris-Indonesia.
Baca juga: LKBN Antara Bengkulu silaturahmi ke Gubernur Bengkulu
"Pada kegiatan kuliah umum ini dapat menjadi wadah para mahasiswa untuk menambah pengetahuan tentang dunia jurnalistik dalam melakukan peliputan tentang lingkungan dan bencana," kata Anom di Gedung Laboratorium Terpadu FISIP Universitas Bengkulu, Rabu.
Dalam kuliah umum daring yang diikuti civitas dari Indonesia dan Malaysia itu, Anom mengatakan dalam proses peliputan berita lingkungan dan bencana, seorang jurnalis harus memiliki pengetahuan dan pemahaman terhadap kondisi wilayah daerah yang rawan bencana serta istilah-istilah yang dipakai dalam informasi kebencanaan.
Hal tersebut, kata dia, dilakukan agar ketika melakukan peliputan keselamatan jurnalis dapat terjaga serta dapat memberikan edukasi kepada masyarakat.
Baca juga: Gubernur Bengkulu: Pemberitaan LKBN ANTARA jaga kedaulatan Indonesia
Selain itu, terang Anom, seorang jurnalis harus patuh terhadap 11 Kode Etik Jurnalistik (KEJ) dalam melakukan peliputan apapun termasuk tentang lingkungan dan kebencanaan.
Sementara itu, Dekan FISIP Universitas Bengkulu Yunilisiah berharap dengan adanya kegiatan kuliah umum Internasional dapat menambah keterampilan mahasiswa serta memberikan arti yang sangat bagus di dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Hal senada juga disampaikan oleh Ketua Jurusan Jurnalistik Unib Yuliati. Ia mengatakan dengan adanya kegiatan bertaraf Internasional seperti kuliah umum dapat memacu kreativitas serta mentalitas mahasiswa.
Mentalitas itu, kata dia, terutama dalam keberanian mereka bersosialisasi di dunia Internasional dan semakin meningkatkan soft skill bahasa Inggris serta mendalami pemahaman tentang jurnalistik sesuai studi mereka..
Adapun peserta kegiatan tersebut diikuti oleh seluruh mahasiswa baru Jurusan Jurnalistik Unib angkatan 2023.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023
Kepala Biro LKBN ANTARA Biro Bengkulu Anom Prihantoro, Prof. Madya. DR. Nik Norma Nik Hasan (Dosen Komunikasi Universiti Sains Malaysia) dan Assoc. Prof. DR. Dhanurseto Hadiprasada, M.Si. (dosen Unib) menjadi pemateri dalam "2nd International Stadium General S1 Journalism Study Program" yang digelar secara hibrida daring serta luring dengan dwi bahasa yaitu Inggris-Indonesia.
Baca juga: LKBN Antara Bengkulu silaturahmi ke Gubernur Bengkulu
"Pada kegiatan kuliah umum ini dapat menjadi wadah para mahasiswa untuk menambah pengetahuan tentang dunia jurnalistik dalam melakukan peliputan tentang lingkungan dan bencana," kata Anom di Gedung Laboratorium Terpadu FISIP Universitas Bengkulu, Rabu.
Dalam kuliah umum daring yang diikuti civitas dari Indonesia dan Malaysia itu, Anom mengatakan dalam proses peliputan berita lingkungan dan bencana, seorang jurnalis harus memiliki pengetahuan dan pemahaman terhadap kondisi wilayah daerah yang rawan bencana serta istilah-istilah yang dipakai dalam informasi kebencanaan.
Hal tersebut, kata dia, dilakukan agar ketika melakukan peliputan keselamatan jurnalis dapat terjaga serta dapat memberikan edukasi kepada masyarakat.
Baca juga: Gubernur Bengkulu: Pemberitaan LKBN ANTARA jaga kedaulatan Indonesia
Selain itu, terang Anom, seorang jurnalis harus patuh terhadap 11 Kode Etik Jurnalistik (KEJ) dalam melakukan peliputan apapun termasuk tentang lingkungan dan kebencanaan.
Sementara itu, Dekan FISIP Universitas Bengkulu Yunilisiah berharap dengan adanya kegiatan kuliah umum Internasional dapat menambah keterampilan mahasiswa serta memberikan arti yang sangat bagus di dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Hal senada juga disampaikan oleh Ketua Jurusan Jurnalistik Unib Yuliati. Ia mengatakan dengan adanya kegiatan bertaraf Internasional seperti kuliah umum dapat memacu kreativitas serta mentalitas mahasiswa.
Mentalitas itu, kata dia, terutama dalam keberanian mereka bersosialisasi di dunia Internasional dan semakin meningkatkan soft skill bahasa Inggris serta mendalami pemahaman tentang jurnalistik sesuai studi mereka..
Adapun peserta kegiatan tersebut diikuti oleh seluruh mahasiswa baru Jurusan Jurnalistik Unib angkatan 2023.
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023