Bengkulu (Antara) - Konsumsi bahan bakar minyak jenis solar di Provinsi Bengkulu menurun hingga 25 persen akibat penurunan aktivitas pertambangan batu bara dan harga karet yang bertahan rendah, kata Wira Penjualan PT Pertamina Bengkulu Sigit Wicaksono.

"Penurunan permintaan terutama untuk jenis solar industri karena beberapa pertambangan batubara tidak beroperasi lagi," katanya di Bengkulu, Senin.

Ia mengatakan secara umum konsumsi bahan bakar minyak di Provinsi Bengkulu menurun, baik jenis premium maupun solar.

Penurunan permintaan tersebut tercermin dari kebutuhan BBM yang didistribusi per hari. Pada 2014 kebutuhan BBM jenis premium sebanyak 690 kilo liter per hari.

"Sedangkan tahun ini untuk BBM jenis yang sama menjadi 600 kilo liter per hari," kata dia.

Penurunan konsumsi tersebut menurut Sigit turut dipicu anjloknya harga salah satu komoditas andalan di daerah ini yakni getah karet yang bertahan rendah Rp4.000 per kilogram.

Jenis solar juga mengalami penurunan konsumsi dari sebanyak 260 kilo liter per hari pada 2014 menjadi sebanyak 260 kilo liter per hari pada 2015.

PT Pertamina tambah dia memastikan persediaan BBM jenis premium dan solar masih dalam kondisi cukup. Kebutuhan BBM jenis solar dan premium cukup untuk sembilan hari ke depan.

Jenis BBM premium untuk sembilan hari sebanyak 5.000 kilo liter dan persediaan BBM jenis solar sebanyak 3.200 kilo liter.***3***

Pewarta: Oleh Helti Marini Sipayung

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2015