Rejanglebong (Antara) - Perusahaan Listrik Negara ranting Curup Kabupaten Rejanglebong, Provinsi Bengkulu, menyebutkan rasio kelistrikan atau elektrifikasi di daerah itu hingga Maret 2015 mencapai 80 persen.

"Saat ini kami belum dapat memastikan rasio kelistrikan di Rejanglebong, tetapi kami perkirakan mencapai 80 persen, hal ini dilihat dari jaringan listrik yang sudah terpasang dalam 15 kecamatan di Rejanglebong. Namun untuk pastinya kami akan meminta data jumlah penduduk ke Pemkab Rejanglebong sampai saat ini sehingga bisa diketahui rasionya," kata kepala PT PLN Ranting Curup, Rapiko di Rejanglebong, Selasa.

Perhitungan elektrifikasi tersebut kata dia, dilakukan dengan melakukan perbandingan jumlah penduduk, jumlah desa dan kelurahan dengan jaringan listrik maupun sambungan listrik yang sudah dipasangan PLN.

Sedangkan untuk jumlah pelanggan PLN daerah itu yang sudah menikmati aliran listrik hingga akhir Maret 2015 tambah dia, lebih dari 61.000 sambungan, dengan rincian pelanggan listrik analog lebih dari 52 ribu sambungan dan pelanggan listrik prabayar mencapai 9.000 sambungan.

Pelanggan PLN di daerah itu kata dia, didominasi oleh pelanggan rumah tangga bisa dan sebagian kecil lainnya pelanggan pekantoran dan jenis industri.

Untuk mengoptimalkan pelayanan kepada pelanggan di daerah itu, pihaknya saat ini tengah melakukan pemeliharaan jaringan dalam 15 kecamatan serta mengusulkan penambahan beberapa unit gardu sisipan di beberapa kecamatan ke PT PLN pusat.

Sedangkan untuk pemasangan listrik baru 2015, pihak PT PLN setempat kata dia hanya akan melayani pemasangan listrik listrik prabayar dengan menggunakan pulsa atau token, yang berkapasitas 1.300 KWH.

"Sementara itu untuk pemasangan listrik kapasitas 900 KWH harus masuk dalam daftar tunggu, hingga material jatah untuk daerah ini kami terima dari pusat," urainya.

Untuk itu dia mengimbau kalangan pelanggan PLN di daerah itu agar menjaga peralatan listrik yang dipasang di daerah masing-masing, sehingga tidak rusak atau hilang akibat dicuri orang lain. Jika hilang atau rusak maka penggantiannya akan memerlukan waktu yang lama serta memakan biaya yang cukup besar.***1***

Pewarta: Oleh Nur Muhammad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2015