Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu menyatakan 112 dari 122 desa di daerah itu belum mengajukan permintaan pencairan Bantuan Khusus Keuangan (BKK) tahun 2023 sebesar Rp100 juta per desa.

Kepala Dinas PMD Rejang Lebong Suradi Ripai di Rejang Lebong, Senin, mengatakan Pemkab Rejang Lebong dalam APBD 2023 telah menyiapkan anggaran BKK sebesar Rp12,2 miliar bagi 122 desa untuk program peningkatan perekonomian masyarakat.

"Sampai hari ini sudah ada 10 desa yang mengajukan permintaan pencairan dana BKK, sedangkan 112 desa lainnya belum mengajukan. Kami sudah menyurati masing-masing desa melalui camat masing-masing agar segera mengajukan proposal permintaan pencairan BKK tahun 2023," kata dia.

Dia menjelaskan anggaran BKK tersebut pencairannya paling lambat 30 September nanti, sehingga desa-desa lainnya diminta agar segera mengajukan proposal permintaan pencairan.

Sejauh ini kendala yang dihadapi oleh masing-masing desa, kata dia, karena belum selesainya pembuatan laporan penggunaan BKK tahun sebelumnya. Kemudian adanya 65 desa yang masih menunggu terpilihnya kepala defenitif dalam pilkades serentak 2023 pada Juni lalu.

"Dari 10 desa yang sudah mengajukan proposal permintaan pencairan BKK tahun 2023 ini setelah kami periksa ada persyaratannya yang belum lengkap sehingga harus dilengkapi, jika berkas sudah lengkap maka segera dicairkan," terangnya.

Program BKK yang berasal dari APBD Kabupaten Rejang Lebong ini dilaksanakan sejak 2022 lalu, dan merupakan salah satu program strategis bidang perekonomian sesuai dengan visi-misi Bupati dan Wakil Bupati Rejang Lebong saat berkampanye Pilkada 2020 lalu.

Dana BKK ini diperuntukkan bagi masyarakat yang tergabung dalam kelompok UMKM, kelompok sadar wisata, kelompok peternak dan perikanan, kelompok usaha ekonomi produktif, kelompok kepemudaan, Karang Taruna, kader PKK, LPM desa serta kelompok-kelompok unit usaha ekonomi lainnya yang ada di masing-masing desa.

Bantuan Pemkab Rejang Lebong itu menurut Suradi, hanya diberikan kepada masyarakat yang tergabung dalam kelompok usaha di setiap desa guna dijadikan modal dalam pengembangan usaha masing-masing.

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Anom Prihantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023