Mukomuko (Antara) - Pemerintah Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, berharap  pemerintah pusat mempercepat penetapan tapal batas Bengkulu dengan Provinsi Sumatera Barat.

"Kami sudah laporkan ke pemerintah pusat dan minta agar dipercepat penetapan tapal batas Provinsi Bengkulu dengan Sumatera Barat," kata Kabag Pemerintahan Pemerintah Kabupaten Mukomuko Sapriadi, di Mukomuko, Kamis.

Ia mengatakan hal itu setelah menerima laporan dari warga yang punya kebun di perbatasan kecewa karena beberapa batang tanaman kelapa sawitnya mati. seolah sawit itu disiram pakai bensin sampai mati.

Warga setempat sekarang itu, katanya, mengindikasikan tanaman kelapa sawit itu perbuatan orang sebelah atau oknum warga Sumbar. tapi belum bisa dibuktikan kebenarannya.

Ia minta, warga tidak  terpancing hanya karena tanaman tanaman kelapa sawitnya mati tersebut. Warga jangan langsung berasumsi tanaman kelapa sawit itu mati dilakukan pihak tetangga.

"Sebaiknya masalah itu dilaporkan ke penegak hukum. Dan kami minta tolong kepala desa dan tokoh masyarakat jangan sampai ada yang terpancing," ujarnya.

Ia mengungkapkan, pemerintah setempat sudah melaporkan itu ke pemerintah provinsi.          

Laporan ke Pemerintah Provinsi Bengkulu dengan tembusan Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri), menurutnya, atas dasar surat dari kepala desa dan camat di perbatasan.

Selanjutnya, katanya, pihaknya hanya bisa menunggu. Karena kewenangan untuk menyelesaikan tapal batas dua provinsi itu adalah Kemendagri. .

"Karena dua kabupaten dan provinsi yang berbatas ini sudah ada kesepakatan," ujarnya.***2***

Pewarta: Oleh Ferri Arianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2015