Rejanglebong (Antara) - Gulai "lema" merupakan salah satu kuliner khas suku Rejang yang sudah ada sejak ratusan tahun silam dan sampai kini masih digemari masyarakat Kabupaten Rejanglebong, Provinsi Bengkulu.

Menurut Armedi (49) salah satu pembuat gulai lema yang tinggal di Desa Rimbo Recap Kecamatan Curup Selatan, Kamis, gulai yang berbahan baku rebung atau bambu muda dan ikan itu, tidak banyak orang yang bisa membuatnya. Selain dibutuhkan ketelatenan pengolahannya juga memakan waktu tiga hingga lima hari.

"Kalau orang yang membuatnya tidak bisa meraciknya maka gulai yang jadi akan terasa asam dan berbau tidak sedap. Gulai lema ini merupakan lauk suku Rejang yang diwariskan secara turun temurun dan hingga saat ini masih sering disajikan oleh warga terutama oleh warga suku asli Rejang," ujarnya.

Lema sendiri berasal dari kata "lemeah" dalam bahasa Rejang yang berarti lemah atau tidak bertenaga karena nikmatnya masakan tersebut. Kuliner khas daerah ini dulunya banyak disajikan untuk acara perayaan hari besar keagamaan, menjamu tamu dari luar daerah atau pun sajian di acara pernikahan dan hajatan lainnya.

Untuk membuat gulai lema kata dia, pertama-tama bahan-bahan yang harus disiapkan ialah rebung muda yang diiris tipis-tipis dan ikan sungai bisa menggunakan ikan baung, sepedak atau ikan tanah, ikan mujair, ikan mas dan jenis ikan air tawar lainnya.

Selanjutnya rebung yang sudah diiris-iris ini lalu dicuci hingga bersih dan kemudian dipendap atau disimpan dalam wadah semacam toples selama 24 jam. Selama pemendapan ini air untuk merendam rebung setiap delapan jam sekali harus diganti dengan air baru.

Rebung yang sudah dipendap ini kemudian airnya disaring dan hanya menyisakan rebung kering dan seterusnya dicampurkan dengan ikan yang sudah dibersihkan lalu disimpan lagi dalam toples selama 24 jam atau lebih.

Gulai lema yang sudah dipermentasikan itu selanjutnya sudah dapat dimasak, untuk menambah aromanya, gulai ini sebaiknya dimasak dengan air santan yang menggunakan air bekas rendaman rebung sebelumnya. Rendaman air rebung ini selain untuk menimbulkan aroma khas tersendiri, dengan bumbu-bumbu berupa cabai merah, cabai rawit, bawang merah dan bawang putih, ditambah sayuran jenis terung bulat dan daun keladi.

"Semua bumbu masakannya diiris-iris, tidak ada yang ditumbuk. Bumbu-bumbu ini selanjutnya dimasukan dalam satu wadah kemudian direbus sampai masak," ujarnya.

Bagi yang sudah merasakan gulai lema ini kata dia, akan merasakan sensasi tersendiri karena ikannya akan terasa pedas dan sedikit keasam-asaman. Tidak heran jika sudah mengonsumsinya maka orang akan berkeringat, sehingga dipercaya setelah memakannya akan membuat orang ketagihan untuk mencobanya lagi.***1***  

Pewarta: Oleh Nur Muhammad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2015