Pemerintah Provinsi Bengkulu membangun tiga jalan dan satu jembatan dari dana bagi hasil (DBH) usaha perkebunan kelapa sawit yang ada di provinsi berjuluk Bumi Rafflesia tersebut.
 
"Akan dibangun akhir September 2023 ini, atau awal Oktober sudah terkontrak," kata Pelaksana tugas Kepala Dinas PUPR Provinsi Bengkulu Tejo Suroso di Bengkulu, Senin.
 
Menurut Tejo anggaran DBH perkebunan sawit yang akan direalisasikan untuk membangun dan memperbaiki jalan maupun jembatan yakni sebesar Rp21 miliar. Pengerjaan ditargetkan berlangsung selama 3 bulan, hingga akhir 2023.
 
Dia mengatakan tiga ruas jalan yang akan dibangun dan perbaiki tersebut total panjangnya sekitar 23 kilometer. Untuk Jalan Gunung Selan-Girimulya Kabupaten Bengkulu Utara, kata dia panjang ruas jalannya yang akan diperbaiki yakni 20 kilometer.
 
"Panjang jalan 20 kilometer, sebenarnya kondisi sekarang Rp4 miliar dibutuhkan untuk per kilometer m, kalau dibangun total butuh Rp80 miliar lebih, untuk itu ada Rp8 miliar diperuntukkan di titik-titik yang terparah dikeluhkan masyarakat, akan dikerjakan di tahun ini," kata dia.
 
Kemudian, pembangunan jalan selanjutnya yakni Jalan Permu-Bengko Kabupaten Kepahiang dianggarkan Rp4 miliar untuk ruas sepanjang 2,1 kilometer.

Jalan Bindu-Layang di Kabupaten Bengkulu Selatan membutuhkan anggaran sebesar Rp2,5 miliar dengan panjang ruas yang dibangun sepanjang 800 meter. Terakhir, anggaran juga diperuntukkan guna pembangunan Jembatan Air Nipis Kabupaten Bengkulu Selatan,
 
"Karena prioritas pembangunan dari anggaran DBH sawit itu untuk mendukung distribusi sawit warga dan perkebunan, maka kami sesuaikan dengan kondisi di lapangan (dibangun atau diperbaiki mengingat keterbatasan anggaran), terutama yang memang dibutuhkan masyarakat untuk jalur transportasi distribusi hasil perkebunan," ujarnya.


Update Berita Antara Bengkulu Lainnya di Google News

Pewarta: Boyke Ledy Watra

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023