Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Cabang Curup yang membawahi empat kabupaten di Provinsi Bengkulu saat ini tengah memproses capaian universal health coverage (UHC) atau capaian kepesertaan semesta untuk Kabupaten Rejang Lebong.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Curup Eka Natalina Setiani di Rejang Lebong, Kamis, mengatakan, dari empat kabupaten di bawah naungan Kantor BPJS Kesehatan Cabang Curup yang sudah mencapai UHC adalah Kabupaten Kepahiang dan Lebong, sedangkan Kabupaten Rejang Lebong dan Bengkulu Utara belum mencapai UHC.
Baca juga: 10 OPD di Rejang Lebong terapkan tanda tangan elektronik
"Kabupaten Rejang Lebong saat ini sedang dalam tahap untuk UHC, tapi dari kepesertaan untuk Rejang Lebong data terbaru di bulan Oktober sudah lebih dari 95 persen," kata dia.
Dia menjelaskan proses mencapai UHC daerah masih dalam proses administrasi untuk memastikan orang-orang yang didaftarkan ini di luar yang didaftarkan tambahan, karena yang didaftarkan itu jumlahnya mencapai 20.132 jiwa.
"Jika ada yang di luar jumlah itu tadi, nah ini prosesnya masih bertahap secara administrasi. Tapi untuk yang didaftarkan sebanyak 20.132 jiwa itu terhitung 2 Oktober 2023 sudah bisa menggunakan kartu BPJS kesehatan," katanya.
Kalangan warga Rejang Lebong yang didaftarkan kepesertaannya dengan pembiayaan dari Pemkab Rejang Lebong melalui APBD Perubahan 2023 itu, kata dia, untuk tiga bulan berjalan yakni Oktober, November dan Desember.
Sedangkan untuk Kabupaten Bengkulu Utara, tambah dia, sudah direncanakan oleh Pemkab daerah itu terhitung 1 November juga sudah bisa mencapai UHC dengan jumlah warga yang didaftarkan mencapai 26.000 jiwa, di mana saat ini masih persiapan penerbitan peraturan bupati, rencana perjanjian kerja sama dan lainnya.
Baca juga: Kebakaran menghanguskan 16 rumah di Rejang Lebong
Sebelumnya Kepala Dinas Kesehatan Rejang Lebong Rephi Meido Satria mengatakan Pemkab Rejang Lebong dalam APBD Perubahan 2023 telah menyiapkan anggaran sebesar Rp2,6 miliar untuk pembiayaan program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS).
Penyiapan anggaran kepesertaan program JKN-KIS ini dilakukan Pemkab Rejang Lebong untuk mencapai kepesertaan semesta atau UHC sesuai dengan target dari pemerintah pusat yang jika dilaksanakan tahun 2023 di kisaran angka 95 persen.
Sejauh ini jumlah warga Rejang Lebong yang sudah menjadi peserta BPJS kesehatan dalam program JKN-KIS lebih dari 251.000 jiwa atau berkisar 89 persen dari jumlah penduduk 282.464 jiwa, sehingga dengan ditambah 22.000 jiwa maka jumlahnya mencapai 273.000 atau 95 persen.
Sementara itu untuk tahun 2024 Pemkab Rejang Lebong juga telah menyiapkan anggaran dalam APBD 2024 sebesar Rp21,5 miliar untuk mendaftarkan 46.000 warga setempat dalam program JKN-KIS.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Curup Eka Natalina Setiani di Rejang Lebong, Kamis, mengatakan, dari empat kabupaten di bawah naungan Kantor BPJS Kesehatan Cabang Curup yang sudah mencapai UHC adalah Kabupaten Kepahiang dan Lebong, sedangkan Kabupaten Rejang Lebong dan Bengkulu Utara belum mencapai UHC.
Baca juga: 10 OPD di Rejang Lebong terapkan tanda tangan elektronik
"Kabupaten Rejang Lebong saat ini sedang dalam tahap untuk UHC, tapi dari kepesertaan untuk Rejang Lebong data terbaru di bulan Oktober sudah lebih dari 95 persen," kata dia.
Dia menjelaskan proses mencapai UHC daerah masih dalam proses administrasi untuk memastikan orang-orang yang didaftarkan ini di luar yang didaftarkan tambahan, karena yang didaftarkan itu jumlahnya mencapai 20.132 jiwa.
"Jika ada yang di luar jumlah itu tadi, nah ini prosesnya masih bertahap secara administrasi. Tapi untuk yang didaftarkan sebanyak 20.132 jiwa itu terhitung 2 Oktober 2023 sudah bisa menggunakan kartu BPJS kesehatan," katanya.
Kalangan warga Rejang Lebong yang didaftarkan kepesertaannya dengan pembiayaan dari Pemkab Rejang Lebong melalui APBD Perubahan 2023 itu, kata dia, untuk tiga bulan berjalan yakni Oktober, November dan Desember.
Sedangkan untuk Kabupaten Bengkulu Utara, tambah dia, sudah direncanakan oleh Pemkab daerah itu terhitung 1 November juga sudah bisa mencapai UHC dengan jumlah warga yang didaftarkan mencapai 26.000 jiwa, di mana saat ini masih persiapan penerbitan peraturan bupati, rencana perjanjian kerja sama dan lainnya.
Baca juga: Kebakaran menghanguskan 16 rumah di Rejang Lebong
Sebelumnya Kepala Dinas Kesehatan Rejang Lebong Rephi Meido Satria mengatakan Pemkab Rejang Lebong dalam APBD Perubahan 2023 telah menyiapkan anggaran sebesar Rp2,6 miliar untuk pembiayaan program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS).
Penyiapan anggaran kepesertaan program JKN-KIS ini dilakukan Pemkab Rejang Lebong untuk mencapai kepesertaan semesta atau UHC sesuai dengan target dari pemerintah pusat yang jika dilaksanakan tahun 2023 di kisaran angka 95 persen.
Sejauh ini jumlah warga Rejang Lebong yang sudah menjadi peserta BPJS kesehatan dalam program JKN-KIS lebih dari 251.000 jiwa atau berkisar 89 persen dari jumlah penduduk 282.464 jiwa, sehingga dengan ditambah 22.000 jiwa maka jumlahnya mencapai 273.000 atau 95 persen.
Sementara itu untuk tahun 2024 Pemkab Rejang Lebong juga telah menyiapkan anggaran dalam APBD 2024 sebesar Rp21,5 miliar untuk mendaftarkan 46.000 warga setempat dalam program JKN-KIS.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023