Bengkulu (ANTARA Bengkulu) - Pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah, Provinsi Bengkulu mulai 2012 akan mengembangkan tanaman ganyong untuk makanan nonberas.
"Kita mulai tahun 2012 akan mengembangkan tanaman ganyong, terutama memanfaatkan lahan pekarangan warga untuk membuat bibit sekaligus bisa dikonsumsi," kata Kepala Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Bengkulu Durani, Sabtu.
Ia mengatakan, tanaman umbi-umbian itu ke depan akan dijadikan pangan alternatif untuk mempertahankan keamanan pangan daerah itu karena makin tingginya tingkat pekonsumsi beras di daerah itu.
Sementara lahan pertanian belum dikelola secara efektif, bahkan banyak beralihfungsi menjadi kebun kelapa sawit, sehingga produksi beras terancam menipis.
Bila sudah ada alternatif pengganti beras, maka warga tetap bisa makan karena tanaman ganyong juga memiliki karbohidrat tinggi sama dengan beras.
Hal itu, berdasarkan hasil uji para alhi gizi menyebutkan, bahwa ganyong merupakan makanan onberas bergizi tinggi untuk daya tahan tubuh karena mengandung harbohidrat tinggi, ujarnya.
Seorang pejabat Ketahanan Pangan Kabupaten Bengkulu Tengah Edi Junaidi mengatakan, umbi-umbian ganyong tersebut bisa menjadi alternatif pengganti beras selain umbi-umbian lainnya.
Ke depan tanaman ganyong akan dijadikan salah satu ketahanan pangan berbasis kemandian yang meningkatkan sumber daya manusia serta memperkokoh perekonomian daerah itu.
"Kami sudah mengusulkan ke pemerintah daerah untuk pengadaan bibit ganyong tersebut, nmun belum ada realisasinya dengan demikian masyarakat siimbau untuk membuat bibit sendiri," jelasnya. (ant)
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012
"Kita mulai tahun 2012 akan mengembangkan tanaman ganyong, terutama memanfaatkan lahan pekarangan warga untuk membuat bibit sekaligus bisa dikonsumsi," kata Kepala Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Bengkulu Durani, Sabtu.
Ia mengatakan, tanaman umbi-umbian itu ke depan akan dijadikan pangan alternatif untuk mempertahankan keamanan pangan daerah itu karena makin tingginya tingkat pekonsumsi beras di daerah itu.
Sementara lahan pertanian belum dikelola secara efektif, bahkan banyak beralihfungsi menjadi kebun kelapa sawit, sehingga produksi beras terancam menipis.
Bila sudah ada alternatif pengganti beras, maka warga tetap bisa makan karena tanaman ganyong juga memiliki karbohidrat tinggi sama dengan beras.
Hal itu, berdasarkan hasil uji para alhi gizi menyebutkan, bahwa ganyong merupakan makanan onberas bergizi tinggi untuk daya tahan tubuh karena mengandung harbohidrat tinggi, ujarnya.
Seorang pejabat Ketahanan Pangan Kabupaten Bengkulu Tengah Edi Junaidi mengatakan, umbi-umbian ganyong tersebut bisa menjadi alternatif pengganti beras selain umbi-umbian lainnya.
Ke depan tanaman ganyong akan dijadikan salah satu ketahanan pangan berbasis kemandian yang meningkatkan sumber daya manusia serta memperkokoh perekonomian daerah itu.
"Kami sudah mengusulkan ke pemerintah daerah untuk pengadaan bibit ganyong tersebut, nmun belum ada realisasinya dengan demikian masyarakat siimbau untuk membuat bibit sendiri," jelasnya. (ant)
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012