Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, meminta 122 desa di wilayah itu untuk mengaktifkan badan usaha milik desa (BUMDes) masing-masing.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Rejang Lebong Suradi Ripai di Rejang Lebong, Senin, mengatakan dari 122 desa tersebar dalam 14 kecamatan yang sudah memiliki BUMDes dan masih aktif hanya 40 desa atau berkisar 32 persen. Sedangkan 82 desa lainnya belum membentuk BUMDes dan ada juga yang sudah membentuk namun kemudian vakum.
 
"Kita akan terus melakukan pembinaan dan meminta pemerintahan desa untuk membentuk BUMDes, dan BUMDes yang tidak aktif agar diaktifkan kembali," kata dia.

Dia menjelaskan untuk desa yang sudah memiliki BUMDes tapi tidak berjalan agar melakukan pergantian pengurus sehingga bisa kembali menggerakkannya.

Guna menjalankan BUMDes di masing-masing desa, kata dia, pemerintah desa harus bisa menempatkan orang-orang yang mampu bekerjasama dalam mengelola BUMDes dan bisa menggali potensi-potensi yang bisa dikembangkan di desa masing-masing.

Menurut dia, BUMDes adalah lembaga penggerak perekonomian masyarakat di desa yang berada di bawah naungan pemerintah desa. Keberadaan BUMDes ini untuk meningkatkan perekonomian masyarakat, serta menciptakan lapangan pekerjaan di desa.

Berbagai potensi yang bisa dikembangkan oleh BUMDes di Kabupaten Rejang Lebong, kata dia, di antaranya bidang pertanian karena daerah itu memiliki produk unggulan berupa kopi dan aren serta aneka jenis sayuran.

Selain itu, kata dia, ialah bidang peternakan dan bidang pariwisata, di mana pada pengembangan bidang pariwisata ini juga dapat menopang pertumbuhan ekonomi kreatif sehingga bisa memasarkan produk UMKM baik makanan, minuman maupun kerajinan tangan.

Adapun 40 BUMDes yang sudah terbentuk dan berjalan di Kabupaten Rejang Lebong bergerak dalam bidang pengembangan usaha pariwisata, perikanan, pertanian, perdagangan dan terbanyak adalah jasa penyewaan kursi dan tenda hajatan.  

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Anom Prihantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023