Dinas Kesehatan Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu menyatakan pemenuhan kekurangan tenaga kesehatan di daerah itu dilakukan melalui seleksi calon pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).

Kepala Dinkes Rejang Lebong Rephi Meido Satria di Rejang Lebong, Sabtu, mengatakan pihaknya pada pelaksanaan seleksi calon PPPK tahun 2023 di Kabupaten Rejang Lebong telah mengajukan kebutuhan tenaga kesehatan tambahan sebanyak 351 orang.

"Untuk memenuhi kekurangan tenaga kesehatan di Kabupaten Rejang Lebong saat ini kita telah mengajukan kuota PPPK tahun 2023 sebanyak 351 orang," kata dia.

Dia menjelaskan usulan penambahan tenaga kesehatan melalui seleksi PPPK tahun 2023 ini untuk memenuhi kebutuhan SDM yang akan bertugas di 21 puskesmas dalam 15 kecamatan di Kabupaten Rejang Lebong.

Pada pelaksanaan seleksi PPPK tahun 2022 lalu, kata dia, Dinkes Rejang Lebong menerima alokasi kuota PPPK sebanyak 77 orang. Jumlah ini dinilai belum mencukupi sehingga diajukan penambahan sebanyak 351 orang.

Menurut dia, nakes yang dibutuhkan pihaknya itu akan ditempatkan di puskesmas masing-masing kecamatan yang setidaknya harus memiliki sembilan ketenagaan terdiri dari dua dokter umum, satu dokter gigi, kemudian satu apoteker dan lainnya.

"Saat ini dari 21 puskesmas di Rejang Lebong belum ada yang memiliki sembilan ketenagaan tersebut belum ada yang terpenuhi," terangnya.

Sebelumnya, Sekda Kabupaten Rejang Lebong Yusran Fauzi menyebutkan sebanyak 1.492 pendaftar seleksi calon PPPK di daerah itu dinyatakan lulus seleksi administrasi pascasanggah.

Para pelamar calon PPPK di Kabupaten Rejang Lebong nantinya akan memperebutkan kuota seleksi PPPK dari pemerintah pusat sebanyak 685 formasi terbagi untuk jabatan fungsional guru 300 orang, jabatan fungsional tenaga kesehatan 339 orang dan jabatan fungsional tenaga teknis 46 orang.

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023