Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, melibatkan peranan pemuda di daerah itu untuk mengawasi tahapan pelaksanaan Pemilu 2024.
Kordinator Divisi Penanganan Pelanggaran dan Penyelesaian Sengketa Bawaslu Rejang Lebong Merliyanto Agumay usai membuka sosialisasi pengawasan pemilu partisipatif di Rejang Lebong, Selasa, mengatakan pengawasan partisipatif sangat penting dilakukan oleh masyarakat untuk membantu penyelenggara pemilu dalam mencegah kemungkinan adanya pelanggaran dalam setiap tahapan Pemilu 2024.
"Pengawasan partisipatif dari masyarakat, terutama dari pemuda untuk mengawal dan mengawasi Pemilu 2024," kata dia.
Dia menjelaskan pengawasan ini bukan hanya dari Bawaslu Kabupaten Rejang Lebong, tetapi menjadi tolok ukur dari keberhasilan pengawasan itu dilihat dari keaktifan pemuda dan masyarakat.
"Pengawasan yang kami lakukan bukan hanya saat pemungutan suara, tetapi semua tahapan mulai dari daftar pemilih, pencalonan, logistik, pemungutan suara, rekapitulasi perolehan suara dan tahapan lainnya," terang dia.
Pada pelaksanaan pengawasan partisipatif ini, kata dia, masyarakat Rejang Lebong nantinya bisa membuat laporan ke Bawaslu Kabupaten Rejang Lebong maupun Panwaslu dalam 15 kecamatan.
Masyarakat yang membuat laporan ini nantinya akan diberikan form pengawasan atau form-A yang nantinya sebagai dasar Bawaslu mengeluarkan surat baik berupa imbauan atau instruksi maupun rekomendasi.
Dia berharap kalangan peserta Pemilu 2024 di Kabupaten Rejang Lebong dapat memahami aturan-aturan kepemiluan, karena setiap tahapan ada aturannya tersendiri yang bisa diakses di JDIH KPU Rejang Lebong maupun di JDIH Bawaslu Rejang Lebong sehingga tidak ada alasan lagi mereka tidak mengetahui regulasi Pemilu 2024.
Sementara itu Kordiv HPPH Bawaslu Rejang Lebong Muhammad Al Abrar saat menutup kegiatan sosialisasi yang diikuti 50 orang peserta dari pengurus dan anggota organisasi kepemudaan dan mahasiswa itu mengharapkan nantinya pelaksanaan Pemilu serentak di wilayah itu tahun depan dapat berjalan lancar dan aman.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023
Kordinator Divisi Penanganan Pelanggaran dan Penyelesaian Sengketa Bawaslu Rejang Lebong Merliyanto Agumay usai membuka sosialisasi pengawasan pemilu partisipatif di Rejang Lebong, Selasa, mengatakan pengawasan partisipatif sangat penting dilakukan oleh masyarakat untuk membantu penyelenggara pemilu dalam mencegah kemungkinan adanya pelanggaran dalam setiap tahapan Pemilu 2024.
"Pengawasan partisipatif dari masyarakat, terutama dari pemuda untuk mengawal dan mengawasi Pemilu 2024," kata dia.
Dia menjelaskan pengawasan ini bukan hanya dari Bawaslu Kabupaten Rejang Lebong, tetapi menjadi tolok ukur dari keberhasilan pengawasan itu dilihat dari keaktifan pemuda dan masyarakat.
"Pengawasan yang kami lakukan bukan hanya saat pemungutan suara, tetapi semua tahapan mulai dari daftar pemilih, pencalonan, logistik, pemungutan suara, rekapitulasi perolehan suara dan tahapan lainnya," terang dia.
Pada pelaksanaan pengawasan partisipatif ini, kata dia, masyarakat Rejang Lebong nantinya bisa membuat laporan ke Bawaslu Kabupaten Rejang Lebong maupun Panwaslu dalam 15 kecamatan.
Masyarakat yang membuat laporan ini nantinya akan diberikan form pengawasan atau form-A yang nantinya sebagai dasar Bawaslu mengeluarkan surat baik berupa imbauan atau instruksi maupun rekomendasi.
Dia berharap kalangan peserta Pemilu 2024 di Kabupaten Rejang Lebong dapat memahami aturan-aturan kepemiluan, karena setiap tahapan ada aturannya tersendiri yang bisa diakses di JDIH KPU Rejang Lebong maupun di JDIH Bawaslu Rejang Lebong sehingga tidak ada alasan lagi mereka tidak mengetahui regulasi Pemilu 2024.
Sementara itu Kordiv HPPH Bawaslu Rejang Lebong Muhammad Al Abrar saat menutup kegiatan sosialisasi yang diikuti 50 orang peserta dari pengurus dan anggota organisasi kepemudaan dan mahasiswa itu mengharapkan nantinya pelaksanaan Pemilu serentak di wilayah itu tahun depan dapat berjalan lancar dan aman.
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023