Badan Pusat Statistik menyebutkan Neraca Perdagangan Provinsi Bengkulu pada Januari hingga September 2023 mengalami surplus sebesar 182,51 juta dolar AS.
 
"Neraca Perdagangan Provinsi Bengkulu pada September 2023 mengalami surplus sebesar 10,58 juta dolar AS. Sementara Neraca Perdagangan Provinsi Bengkulu Januari-September 2023 mengalami surplus sebesar 182,51 juta dolar AS," kata Kepala Bagian Umum BPS Provinsi Bengkulu Sahranudin di Bengkulu, Rabu.
 
Selama Januari 2021 hingga September 2023, menurut dia, neraca perdagangan tertinggi terjadi pada April 2022 yaitu surplus sebesar42,18 juta dolar AS.
 
Selanjutnya, kata Sahranudin, pada Oktober 2022 tercatat surplus 35,06 juta dolar AS dan Mei 2023 surplus 34,88 juta dolar AS. Sedangkan neraca perdagangan terendah terjadi pada Januari 2022 yang mengalami surplus mencapai 4,42 juta dolar AS.
 
Ia mengatakan total ekspor Provinsi Bengkulu pada September 2023 yakni sebesar 10,58 juta dolar AS. Nilai total ekspor September 2023 mengalami penurunan sebesar 30,07 persen jika dibandingkan dengan Agustus 2023 yang dicatat 15,13 juta dolar AS.
 
Kinerja ekspor Bengkulu menurun karena jumlah ekspor komoditas batu bara dan cangkang sawit provinsi berjuluk Bumi Rafflesia itu pada September 2023 jauh lebih sedikit dibandingkan dengan bulan sebelumnya.
 
"Penurunan ekspor ini karena seluruh komoditas mengalami penurunan nilai ekspor. Ekspor komoditas batu bara turun sebesar 30,99 persen dan ekspor cangkang sawit turun sebesar 35,35 persen, dan ekspor karet turun sebesar 9,70 persen," ujarnya.

Komoditas yang diekspor Provinsi Bengkulu pada September 2023 yaitu batubara sebesar 8,81 juta dolar AS atau 83,27 persen dari total ekspor, cangkang sawit sebesar 0,92 juta dolar AS (8,66 persen).

Selain itu karet sebesar 0,85 juta dolar AS (8,01 persen), lintah sebesar 4,32 ribu dolar AS (0,04 persen), dan komoditas lainnya sebesar 1,06 ribu dolar AS (0,001 persen).

Pewarta: Boyke Ledy Watra

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023