Bengkulu (Antara) - Petugas Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika stasiun Pulau Baai Bengkulu mengimbau para nelayan yang beraktivitas di perairan Bengkulu agar mewaspadai gelombang tinggi yang mencapai dua hingga empat meter.

"Gelombang antara dua hingga empat meter bisa membahayakan para nelayan karena sebagian besar menggunakan kapal kecil," kata Kepala Seksi Informasi BMKG Bengkulu Sudianto di Bengkulu, Rabu.

Ia mengatakan peringatan dini gelombang laut dengan ketinggian dua hingga empat meter sudah dikeluarkan BMKG sejak Selasa (23/6).

Gelombang dengan tinggi maksimum empat meter juga diprakirakan terjadi pada Rabu (24/6), terutama di wilayah perairan Bengkulu, Enggano dan Samudera Hindia Barat Bengkulu.

"Sebaiknya menghindari perairan yang disebutkan karena bisa membahayakan keselamatan nelayan," tambah dia.

Prakiraan tersebut, kata dia, berlaku hingga Kamis (25/6) pukul 07.00 WIB dan nelayan diimbau tetap waspada.

Selain gelombang tinggi, BMKG juga memprediksi bahwa hujan belum melanda wilayah ini. Cuaca berawan diperkirakan melanda 10 kabupaten dan kota dengan suhu antara 20 hingga 30 derajat celcius.

Sementara nelayan di Kelurahan Pondok Besi Kota Bengkulu tetap melaut meski gelombang tinggi berpotensi terjadi di perairan Bengkulu.

"Biasanya kami berangkat subuh dan kembali pada pagi hari, jadi melaut hanya beberapa jam," kata Ketua Kelompok Nelayan Muda Mandiri, Kelurahan Pondok Besi, David.

Ia mengatakan para nelayan yang menggunakan perahu tradisional cenderung sudah memahami gejala alam dan mampu meramal potensi badai atau gelombang tinggi.

Bila dinilai membahayakan jiwa, para nelayan biasanya menunda melaut, seperti yang terjadi pekan lalu.

"Tiba-tiba gelombang tinggi dan kapal-kapal yang bersandar di pinggir pantai terhempas bahkan banyak yang rusak," katanya. ***1***

Pewarta: Helti Marini Sipayung

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2015