Bupati Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu,   Syamsul Effendi menyatakan penerapan kurikulum merdeka di daerah itu dapat mendukung kreativitas para siswa di setiap sekolah.

"Saya bangga dengan kreativitas pelajar SDN 4 Rejang Lebong ini yang telah merealisasikan kurikulum merdeka yang merupakan perwujudan dari proyek penguatan profil pelajar pancasila (P5), kata dia, usai membuka panen karya dan bazar di SDN 4 Rejang Lebong, Kamis.

Dia menjelaskan pada penerapan kurikulum merdeka P5 itu anak-anak sudah dibina dan dibimbing untuk tumbuh kembang jiwa kewirausahaannya, sehingga nantinya bisa menjadi bekal mereka di kemudian hari.

"Dengan dibimbing kepala sekolah dan guru yang baik, maka anak-anaknya bisa baik pula. Dengan pendidikan semuanya bisa berubah, makanya saya sangat mendukung kemajuan dunia pendidikan di Rejang Lebong," katanya.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Rejang Lebong Rezza Pakhlevie menyebutkan kurikulum merdeka P5 sangat mendukung pengembangan talenta anak didik.

"Kemampuan tiap anak didik itu berbeda-beda. Ada yang memiliki kemampuan dalam menyerap mata pelajaran IPA, atau matematika. Tetapi ada juga dalam bidang olah raga, seni dan wirausaha," ujarnya.

Menurut dia, kemampuan yang dimiliki para pelajar inilah yang perlu dibina dan kembangkan sehingga anak didik akan tumbuh sesuai dengan talentanya.

Penerapan kurikulum merdeka itu sendiri sudah mulai diberlakukan di Kabupaten Rejang Lebong sejak tahun 2022 lalu, mulai dari tingkat SD dan SMP. Pada tahun 2024 mendatang ditargetkan seluruh sekolah di Kabupaten Rejang Lebong sudah menerapkannya.

Pada pelaksanaan panen karya dan bazar kurikulum merdeka P5 yang dilaksanakan SDN 4 Rejang Lebong, kali ini terdapat 24 stan yang menyajikan makanan dan minuman ringan serta hasil karya pelajar, kemudian pementasan tari-tarian dan pantomim.*

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023