Kota Bengkulu (ANTARA) - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Bengkulu mencatat bahwa hingga saat ini penerapan Kurikulum Merdeka tingkat sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) di wilayah tersebut telah mencapai 90 persen.
Untuk sarana dan prasarana di Kota Bengkulu telah sesuai dengan standar guna mendukung pelaksanaan penerapan Kurikulum Merdeka pendidikan di wilayah tersebut seperti infocus projector, laptop dan jaringan wifi dan lainnya.
Gunawan menerangkan, pada Kurikulum Merdeka memberikan kebebasan kepada guru untuk menyesuaikan proses pembelajaran sesuai terhadap karakteristik siswa.
Selanjutnya melaksanakan kegiatan kelompok belajar (komber) yang diadakan dua kali seminggu, yaitu pada Selasa dan Rabu, setelah pulang sekolah yang dilakukan selama tiga jam dan difokuskan pada pengaplikasian pembelajaran Kurikulum Merdeka.
Selain itu, Disdikbud Kota Bengkulu juga menerapkan program Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) di seluruh SD dan SMP di wilayah tersebut.
Ia menambahkan, melalui program P5 menjadi salah satu sarana untuk mencapai profil Pelajaran Pancasila dalam implementasi Kurikulum Merdeka.
Karena melalui program tersebut dapat membantu anak-anak menjadi lebih kreatif dan mandiri, sebab siswa dapat memasarkan hasil karya produknya serta menampilkan kreativitas di panggung.
Selain itu, melalui program tersebut menjadi salah satu upaya mengantisipasi terjadinya perundungan, karena memberikan nilai-nilai Pancasila agar anak di sekolah saling menghargai nilai budaya, seni dan lainnya yang berkaitan dengan Pancasila.