Bengkulu (Antara) - Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bengkulu merencanakan pembangunan pabrik pemisahan daging ikan dari tulang atau "fillet" ikan nila sebab produksi budi daya ikan itu cukup melimpah di daerah ini.

"Produksi ikan nila cukup tinggi sehingga layak untuk membangun industri fillet ikan," kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bengkulu Renaldi di Bengkulu, Jumat.

Ia mengatakan produksi ikan nila dari Kecamatan Seginim, Kabupaten Bengkulu Selatan, dan Padang Jaya di Kabupaten Bengkulu Utara mampu memenuhi kebutuhan bahan baku.

Produksi ikan nila di daerah ini, terutama dipasok dari dua sentra perikanan tersebut mencapai 48 ribu ton per tahun.

Ikan nila yang diproduksi dari sentra perikanan Kecamatan Seginim mencapai 16 ton per hari, sedangkan dari Padang Jaya Bengkulu Utara sebanyak 13 ton per hari.

"Industri pengolahan ini untuk meningkatkan daya jual produk ikan sekaligus meningkatkan pendapatan petani ikan budidaya," katanya menambahkan.

Pembangunan parik fillet ikan nila tersebut kata dia akan diawali dengan penyusunan rencana kelayakan dan penetapan lokasi pembangunan pabrik.

Selain itu, pemerintah juga mengharapkan investasi bidang perikanan budidaya masuk ke daerah ini.

Sebab, tidak hanya untuk olahan ikan budidaya dan ikan tangkapan dari laut, Bengkulu juga memiliki potensi pengembangan ikan sidat yang harganya cukup tinggi.

Potensi pengembangan ikan sidat terutama di wilayah Kabupaten Kaur yang memiliki tiga sungai tempat hidup ikan tersebut yakni Sungai Padang Guci, Sungai Nasal, dan Sungai Air Kinal.***1***

Pewarta: Helti Marini Sipayung

Editor : Triono Subagyo


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2015