Kepala DKP Kota Bengkulu Tarzan Naidi di Bengkulu Selasa menyebutkan, bantuan yang diserahkan tersebut berupa 426 keranjang ikan, 103 timbangan, dan 30 gulung waring.
Dia menjelaskan, penerima bantuan tersebut yaitu kelompok pengelola dan pembudidaya ikan di Kota Bengkulu, seperti dari Kelurahan Pasar Bengkulu hingga ke Kelurahan Teluk sepang.
"Dengan adanya bantuan ini bermanfaat dan bisa menambah kesejahteraan, sebab bantuan ini termasuk dengan biaya modal," ujarnya.
Tarzan menerangkan, dengan adanya bantuan tersebut diharapkan dapat peningkatan pendapatan dan perekonomian para pembudidaya ikan melalui peningkatan produksi dan produktivitas para pelaku usaha budidaya tambak, budidaya kolam, serta budidaya karamba di wilayah setempat.
Sementara itu, Asisten II Setda Pemerintah Kota Bengkulu Sehmi menegaskan agar para penerima bantuan tidak memperjualbelikan alat-alat yang telah diterimanya, guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Sebab, bantuan yang diserahkan oleh Pemkot Bengkulu tersebut dapat digunakan untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat.
"Jika ada penerima yang menjual alat bantuan tersebut akan diberikan sanksi berupa rekomendasi pemecatan sebagai anggota kelompok," kata Sehmi.
Sebelumnya, hingga Agustus 2024 sebanyak 2.926 pelaku usaha perikanan, seperti nelayan, pengelolaan ikan, pembudidaya telah terdaftar dalam program Kartu Pelaku Usaha Kelautan dan Perikanan (Kusuka) di Kota Bengkulu.
"Penerima program kartu Kusuka terdiri atas tiga sektor yaitu pembudidaya, pengelolaan, dan nelayan. Ada 2.926 orang pelaku usaha perikanan yang telah terdaftar di aplikasi Kusuka," kata Tarzan Naidi .
Bagi masyarakat yang telah terdaftar dalam program Kusuka tersebut dapat mencetak sendiri sementara waktu guna memenuhi persyaratan seperti penerimaan bantuan dan lainnya.
Saat ini Pemerintah Kota Bengkulu terus melakukan pendataan seluruh nelayan di wilayah tersebut agar menerima program Kusuka.