Pemerintah Provinsi Bengkulu berencana membangun sirkuit untuk mengasah minat generasi muda daerah itu sekaligus mencegah terjadinya balap liar yang membahayakan pengguna jalan umum.
 
"Saya minta Bappeda Kota Bengkulu dan Provinsi Bengkulu bahas dulu, karena ini sudah jadi problem di Kota Bengkulu. Anak-anak menjadikan jalan umum sebagai sarana balap liar," kata Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah di Bengkulu, Senin.
 
Dia mengatakan keberadaan sirkuit di Kota Bengkulu tersebut menjadi sangat penting, seperti sirkuit yang ada di Kabupaten Bengkulu Selatan, yang kini menampung hobi generasi muda setempat.
 
"Jalan Pantai Panjang, Padang Jati, Padang Harapan (jalur protokol di Kota Bengkulu) jadi tempat balap liar dan kalau semua jalan dipasang polisi tidur mengganggu kenyamanan pengguna jalan umum. Dulu kan pernah direncanakan bisa lokasi Air Sebakul, coba ini dibahas lagi," kata dia.
 
Rohidin mengatakan ketika Kota Bengkulu mampu mengalokasikan lahan seluas 15 hektare, Provinsi Bengkulu akan membangun sirkuit bersama-sama dengan pemerintah kota di lahan tersebut.
 
"Kalau memang kota bisa mengalokasikan. Saya kira bersama-sama dengan bangun jalannya," katanya.
 
Penjabat Wali Kota Bengkulu Arif Gunadi menyampaikan pemkot setempat menyambut baik inisiasi dari Pemprov Bengkulu terkait pembangunan sirkuit.
 
"Ini salah satu ide yang cemerlang, selama ini memang belum kami sediakan buat adik-adik, anak-anak kita untuk lokasi mengembangkan hobi mereka. Nanti kami tidak lanjuti, pembicaraan dengan Pemerintah Provinsi Bengkulu, untuk kolaborasi dengan provinsi," ujarnya.

Pewarta: Boyke Ledy Watra

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023