Mukomuko (Antara) - Sejumlah penduduk di Desa Talang aru, Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, mengancam tidak menggunakan hak pilih atau golput pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada),  9 Desember 2015, karena kecewa jalan rusak di wilayahnya tidak kunjung dibangun.

"Yang menjadi kekecewaan di Desa Talang Baru adalah infrastruktur jalan. Mayoritas masyarakat di Desa Talang Baru hendak golput dalam Pilkada," kata Pejabat Camat Malin Deman Joni Iskandar, di Kecamatan Malin Deman, Mukomuko, Minggu.

Ia mengatakan, pihaknya sudah menyampaikan kepada masyarakat, jangan sampai pembangunan jalan di wilayah itu menganggu Pilkada.

"Kami sudah sampaikan masukan kepada kepala desanya dan masyarakat agar tidak golput pada Pilkada," ujarnya.

Ia berharap, ada solusi dari pemerintah setempat untuk menyelesaikan permasalahan yang terjadi di wilayah tersebut.

Ia menjelaskan, bahwa ada perbedaan lokasi pembangunan antara masyarakat Desa Talang Baru dengan Desa Semundam. Perbedaan lokasi itu terkait permulaan pembangunan jalan itu berawal dari wilayah mana.

Padahal, menurutnya, pada prinsipnya judul mata anggarannya sudah jelas tetapi tidak tahu kenapa seolah-olah jalan itu belum juga dibangun.

Bupati Mukomuko Ichwan Yunus minta supaya kedua desa mengadakan kesepakatan karena kalau tidak sepakat susah jalan di bangun di lokasi tersebut.

"Kalau dua desa itu tidak sepakat maka tugas camat menyelesaikan. Jangan biarkan masyarakat belajar saling memusuhi," ujarnya.

Untuk itu, katanya, camat berperan mendamaikan warga dua desa di wilayahnya.

Ia menegaskan, kalau dua desa ini tidak sepakat maka pembangunan jalan di wilayah itu dialihkan ke lokasi lain.

"Kita sudah tendar. Saya usulkan supaya pembatalan pembangunan di sana," ujarnya.***2*** 

Pewarta: Ferri Arianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2015