Pemerintah Kabupaten Mukomuko, Bengkulu, tahun depan menargetkan 12 warganya mengikuti KB metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP).
 
"Untuk KB MKJP tahun 2024 target kita 12 akseptor," kata Kepala Bidang KB Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak Kabupaten Mukomuko Andi Sutrisno di Mukomuko, Rabu.
 
Dari target 12 orang itu, menurut dia, 10 di antaranya mengikuti KB menggunakan metode operasi wanita (MOW) dan dua lainnya mengikuti KB menggunakan metode operasi pria (MOP).
 
Ia mengakui jumlah warga yang ditargetkan mengikuti KB MKJP tahun 2024 turun dibandingkan tahun 2023 karena minat untuk menjadi peserta KB MKJP khususnya MOW masih rendah.
 
Ia mengatakan, instansinya pada 2023 menargetkan sebanyak 20 perempuan di daerah ini mengikuti KB dengan jenis MOW, setelah itu target diturunkan menjadi empat orang, dan dari empat orang baru dua warga yang mengikuti KB MOW.
 
Sekarang, katanya, kuncinya petugas lapangan keluarga berencana (PLKB) dan penyuluh keluarga berencana (PKB) di wilayah masing-masing harus agresif jemput bola.
 
PLKB dan PKB, katanya, harus menjelaskan kepada masyarakat program ini baik untuk kesehatan ibu dan untuk pencegahan stunting.
 
"Di situlah fungsinya PLKB dan PKB di lapangan untuk memberikan penyuluhan terus menerus kepada warga di wilayahnya masing-masing," ujarnya.
 
Menurut dia, yang paling pas itu saat warga operasi cesar langsung bersih untuk menjalani operasi MOW karena setelah operasi tidak bisa. Sedangkan untuk mengikuti KB MOW harus usia 40 tahun ke atas dan sudah punya anak tiga.
 
Ia mengatakan, instansinya tahun depan tetap bekerja sama dengan Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Al-Barra untuk memberikan pelayanan KB MOW dan MOP.


Update Berita Antara Bengkulu Lainnya di Google News

Pewarta: Ferri Aryanto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023