Pemerintah Provinsi Bengkulu menargetkan pada 2024 seluruh kabupaten dan kota di provinsi berjuluk Bumi Rafflesia itu menjadi layak anak.
 
"Kolaborasi dan peran aktif dari semua sektor sangat dibutuhkan dalam penguatan perlindungan anak di Bengkulu. Ditargetkan pada 2024 semua kabupaten kota berpredikat sebagai kabupaten kota layak anak (KLA), minimal predikat KLA pratama," kata Asisten I Sekretariat Provinsi Bengkulu Khairil Anwar, di Bengkulu, Rabu.
 
Menurut dia saat ini dari 10 kabupaten kota di Bengkulu baru tujuh kabupaten kota yang berstatus KLA pratama. Tiga kabupaten belum berstatus KLA, yakni Bengkulu Tengah, Lebong dan Kaur.
 
"Makanya pada kegiatan penguatan ini kami dorong betul untuk tiga kabupaten yang belum berpredikat itu untuk mempunyai komitmen yang kuat dibantu oleh DP3AP2KB Provinsi Bengkulu," kata Khairil Anwar.
 
Lebih lanjut, Khairil Anwar mengatakan, di samping menargetkan seluruh kabupaten kota menjadi KLA, Kota Bengkulu dan Kabupaten Bengkulu Selatan didorong untuk meningkatkan predikat mereka dari KLA pratama menjadi KLA madya.
 
"Jadi dengan penguatan ini kami bisa tahu apa saja kendala yang mereka (kabupaten kota) hadapi," kata dia.

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Provinsi Bengkulu Eri Yulian Hidayat mengatakan pihaknya melibatkan seluruh pihak, kabupaten kota, swasta dan dunia usaha untuk menghadirkan kota layak anak.
 
"Ini karena perlindungan anak itu bukan hanya tanggung jawab pemerintah dan lembaga perlindungan perempuan dan anak saja. Namun lebih dari itu tanggung jawab semua pihak, termasuk dari pihak swasta dan dunia usaha, utamanya dari keluarga masing-masing," kata Eri Yulian.
 
Pemerintah Provinsi Bengkulu juga telah melakukan pengukuhan Forum Anak Bengkulu sebagai duta di lingkungan sekolah dan kampus untuk mengampanyekan stop kekerasan terhadap perempuan dan anak.

Pewarta: Boyke Ledy Watra

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023