Bengkulu (Antara) - Dinas Kesehatan Kota Bengkulu mengingatkan masyarakat agar tetap menjaga pola hidup sehat layaknya saat bulan puasa Ramadhan, karena seperti sebuah  musim, usai lebaran rawan serangan penyakit kronis.

"Seperti menjadi musim, usai lebaran masyarakat masuk rumah sakit meningkat karena penyakit kronis yang disebabkan pola hidup yang tidak baik," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Bengkulu, Herwan Antoni di Bengkulu, Jumat.

Dirinya mengungkapkan, seperti penyakit diabetes melitus, jantung, dan stroke bisa mengancam jiwa masyarakat.

"Bulan puasa mengajarkan pola hidup sehat, seusai lebaran, hendaknya dipertahankan, tetapi banyak juga masyarakat yang lupa, sehingga mengabaikan, mereka kembali mengonsumsi makanan melebihi kebutuhan tubuh," kata dia.

Terutama yang paling berbahaya yakni jumlah glukosa berlebih, sebelum membahayakan kesehatan, masyarakat diajak untuk mengikuti pola makan sehat dengan jumlah sesuai dengan kebutuhan tubuh.

"Banyak makan serat, kurangi gula atau makanan yang manis-manis, lebih baik lagi kalau diversifikasi makanan, tidak hanya bergantung kepada nasi semata, bisa mengonsumsi makanan berserat tinggi," katanya.

Memang ditemui, peningkatan kasus keluhan kesehatan bagian pencernaan pada masyarakat setempat, namun peningkatannya belum masuk kategori berbahaya.

"Memang sedikit meningkat, oleh karena itu kami ingatkan, sebelum terjadi, lebih baik diingatkan sebagai langkah pencegahan dini," ucapnya.

Puasa enam hari di bulan Syawal, kata dia dapat menjadi solusi, menekan pola hidup tidak sehat, sehingga masyarakat setempat dapat terhindar dari penyakit berbahaya tersebut.

"Yang menjadi permasalahan yakni ketika lebaran, banyak jenis makanan yang ada di rumah, sehingga pola konsumsi makanan menjadi buruk, konsumsi yang berlebih tidak bisa dihindari, dengan puasa enam hari di bulan Syawal, kita lebih mampu menjaga pola makan yang baik," ujarnya.***4***

Pewarta: Boyke LW

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2015