Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mukomuko, Provinsi Bengkulu, membutuhkan tambahan tenaga medis yang memiliki kemampuan teknis CTU (Contraception Technology Update) untuk pemasangan alat kontrasepsi jangka panjang IUD dan implan.
 
Pejabat Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Kabupaten Mukomuko Andi Sutrisno di Mukomuko, Rabu, menyebutkan daerah ini baru memiliki empat bidan yang memiliki sertifikat CTU.
 
"Masih banyak bidan di daerah ini yang belum terlatih. Mohon dukungan dana dari Pemkab Mukomuko untuk melatih bidan," ujarnya.

Baca juga: Pemkab Mukomuko terima DAK pendidikan Rp10 miliar tahun ini
 
Ia mengatakan pelatihan tentang teknis CTU dari dinas ini dilakukan pada tahun 2022 dan 2023. Selain itu baru empat bidan yang memiliki sertifikat CTU yang tersebar di Kecamatan Penarik sebanyak dua orang, satu bidan di Kecamatan Malin Deman, dan satu bidan di Kecamatan Air Rami.
 
Pemkab Mukomuko, kata dia, sejak beberapa tahun yang lalu pernah melatih sekitar 90 tenaga medis yang dibagi dalam tiga sesi dengan 30 orang setiap sesinya.
 
Setelah lima tahun berjalan, katanya, tidak ada lagi anggaran dan kalau ingin mengikuti pelatihan harus ke Kota Bengkulu.
 
Karena itu pihaknya butuh dukungan dana dari pemkab untuk pelatihan CTU guna memberi kenyamanan masyarakat memakai alat kontrasepsi, disamping melayani aseptor yang pergi ke fasilitas kesehatan.

Baca juga: Mukomuko masukkan bahasa daerah jadi muatan lokal di sekolah
 
Menurut dia, anggaran yang dibutuhkan untuk membayar jasa mendatangkan narasumber CTU mencapai Rp60 juta.
 
Tenaga medis untuk pelayanan CTU sangat dibutuhkan, kata dia, karena implan selalu berubah-ubah alatnya dari dulu tiga, sekarang jadi dua.
 
Sementara itu ia mengatakan idealnya jumlah bidan yang memiliki sertifikat CTU dalam satu fasilitas kesehatan minimal dua orang untuk antisipasi pada saat satu dinas luar,  masih ada satu lagi yang siap melayani.
 

Pewarta: Ferri Aryanto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024