Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu menganggarkan Rp2 miliar untuk masyarakat, mahasiswa dan penyandang disabilitas yang tidak mampu di wilayah tersebut.
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bengkulu Sahat Marulitua Situmorang menjelaskan, dana tersebut akan diberikan kepada 170 pelaku usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang tidak mampu dan 50 mahasiswa miskin atau disabilitas.
"Di 2024 kita dipercayakan oleh Pemkot Bengkulu berupa bantuan hibah kepada keluarga miskin dan disabilitas yang terdaftar di DTKS khususnya yang terdaftar dalam program keluarga harapan," kata dia di Kota Bengkulu, Jumat.
Untuk 170 masyarakat miskin atau disabilitas akan menerima masing-masing Rp10 juta dan mahasiswa tidak mampu sebesar Rp6 juta per orang.
Ia menyebutkan, persyaratan penerima bantuan tersebut untuk masyarakat miskin yaitu memiliki usaha rintisan yang telah berjalan selama tiga tahun terakhir, warga asli Kota Bengkulu dan bersedia keluar dari Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) serta program batuan serupa lainnya.
Kemudian, bantuan untuk mahasiswa tidak mampu atau disabilitas memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) berdomisili di Kota Bengkulu minimal tiga tahun.
"Ini adalah bantuan untuk warga kita yang kurang mampu saja, semoga ini bisa dimanfaatkan dengan baik dan bisa membantu masyarakat," ujar Sahat.
Oleh karena itu, Sahat berharap agar program bantuan tersebut dapat menjadi contoh bagi wilayah lainnya sebagai bentuk perhatian kepada warga kurang mampu dan Pemkot Bengkulu dapat meneruskan program bantuan untuk keluarga miskin di tahun selanjutnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024
MMenuru dia, untuk calon penerima akan dilakukan pendataan oleh pihak RT dan Kelurahan agar bantuan tersebut tepat sasaran.
Adanya bantuan dana tersebut, karena Pemkot Bengkulu untuk meningkatkan pelaku UMKM yang tangguh serta meningkatkan perekonomian masyarakat di wilayah Kota Bengkulu.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024