"Untuk angka pastinya saya kurang hafal, namun yang pasti telah ribuan siswa di Kota Bengkulu yang terbantu melalui program GPS," kata Kepala Dikbud Kota Bengkulu A. Gunawan di Kota Bengkulu, Kamis.
Ia mengatakan melalui bantuan Program GPS, siswa kurang mampu dapat memenuhi kebutuhan sekolahnya, seperti membeli seragam, buku, sepatu, tas, bahkan sepeda.
Melalui program GPS, katanya, pemerintah Kota Bengkulu berharap dapat menumbuhkan rasa kepedulian kepada siswa sejak usia dini dengan menyisihkan uang jajan dari Rp1.000 hingga Rp2 ribu setiap minggu.
Oleh karena itu, bagi siswa yang berasal dari masyarakat kurang mampu dapat melaporkan ke pihak sekolah untuk menerima program bantuan tersebut.
Sementara itu, Penjabat Wali Kota Bengkulu Arif Gunadi mengimbau agar seluruh sekolah tingkat SD dan SMP untuk terus menerapkan program GPS.
"Untuk pihak sekolah kami imbau terus melanjutkan program GPS. Sebab, ketika uang tersebut semua sudah terkumpul, akan digunakan untuk membantu teman-temannya yang kurang mampu dan yang butuh bantuan. Nanti mereka sendiri yang menilai mana teman yang layak membutuhkan bantuan," ujarnya.
Selain itu, Pemerintah Kota Bengkulu juga melanjutkan program peduli masyarakat guna menghadirkan kebahagiaan bagi warganya, seperti gerakan peduli yatim (GPY), sedekah nasi bungkus, HD Oto, BPJS Kesehatan, gerakan peduli siswa (GPS), dan lainnya.
Untuk itu, ia mengajak seluruh jajaran di lingkungan Pemerintah Kota Bengkulu untuk menjadi insan yang bermanfaat dan menghadirkan kebahagiaan di tengah masyarakat guna mewujudkan kota yang religius dan bahagia.